Bahaya Mager: Dampak Kurang Gerak bagi Kesehatan Mahasiswa

SEBAGAI mahasiswa yang padat akan aktivitas sehari-hari, momen bersantai di waktu luang tentu akan terpakai dengan baik. Seolah mengganti hari-hari padat yang telah lalu dengan bersantai. Alias mager, yaitu “malas gerak”. Kebiasaan ini mungkin familiar di telinga mahasiswa. Kegiatannya tidak jauh dari rebahan, duduk lama sembari memainkan ponsel atau laptop, dan lain sebagainya. Dibalik itu semua, kenyamanan dalam kegiatan mager ternyata beresiko bagi kesehatan. 

Terlansir dalam Halodoc, gaya hidup mager dapat memicu beberapa gangguan metabolisme tubuh. Kebiasaan bermalas-malasan dapat berdampak pada seluruh bagian tubuh. Yakni otot, tulang serta persendian. Selain itu, mager dapat berakhir pada risiko penurunan fungsi indera tubuh. Dari hal tersebut sangat memungkinkan terjadinya penyakit yang lebih berat. 

Penyakit Akibat Kebiasaan Mager

Beberapa penyakit yang timbul akibat gaya hidup mager adalah susah buang air besar. Penyebabnya, ketika tubuh sedang pasif atau tidak banyak beraktivitas, organ di dalam juga tidak aktif atau tidak bereaksi. Hal ini dapat memicu usus yang tidak bekerja secara maksimal dan berujung munculnya konstipasi. Penyakit selanjutnya adalah gangguan pernapasan. Jika dirasa tubuh tiba-tiba sesak atau merasa kehabisan napas, hal ini terduga karena otot yang seharusnya memompa udara ke paru-paru terhambat karena malas gerak. 

Pada kondisi serius, kebiasaan malas gerak juga dapat berdampak pada kesehatan jantung. Hal ini terjadi ketika tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga serangan jantung. Selain gangguan kesehatan fisik, gaya hidup mager pun dapat memicu masalah psikologis. Hal ini terjadi karena seseorang mudah stres dan  mengalami perubahan suasana hati dalam waktu cepat.  Terakhir, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan kulit kusam dan tidak berseri kembali. Ini terduga karena gangguan metabolisme dan imun yang menurun. 

Kesempatan untuk bermalas-malasan setelah melalui beberapa aktivitas padat seolah menjadi hadiah kecil bagi diri sendiri. Namun, jangan sampai menjadikan kebiasaan tersebut sebagai gaya hidup. Sebagai mahasiswa yang padat aktivitas, penting untuk menyeimbangkan antara istirahat dan kegiatan fisik. Karena tubuh yang sehat akan memunculkan semangat dan raga yang kuat untuk menjalani hari-hari. (Humas Unusa/Zhw)

Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/malas-bergerak-hati-hati-terserang-7-penyakit-ini?srsltid=AfmBOorNz4E6zI6DSRNlwdBFe9MJQnXvp9Ky_JrRFYUqTijICWSRGCUw