English
Surabaya — Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bersama United Nations Children’s Fund (UNICEF) melaksanakan kegiatan peninjauan dan penyuluhan mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak di dua titik penting di wilayah Surabaya, yaitu Posko Siaga Kusuma Jaya 07 yang berada di Puskesmas Pucangan, Kelurahan Kertajaya-Gubeng, dan SDN Kertajaya IV.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia, khususnya dalam hal pencegahan stunting dan penanggulangan obesitas, dua isu kesehatan yang saat ini menjadi perhatian utama pemerintah dan organisasi internasional.
Kepala Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa, Arie Rukmantara, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi dari komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa. “Kami percaya bahwa pencegahan stunting dan obesitas tidak cukup hanya dengan pendekatan medis, tetapi harus dibarengi dengan edukasi yang masif, dukungan lingkungan keluarga yang sehat, serta kolaborasi multi-pihak, salah satunya selama ini kami juga bekerja sama dengan institusi pendidikan. Kegiatan hari ini menunjukkan bahwa sinergi itu nyata dan terus berjalan,” ungkapnya.
Unusa turut berperan aktif melalui keikutsertaan dalam memberikan penyuluhan terhadap perkembangan anak. Salah satunya adalah dosen Unusa, Ibu Pratiwi, yang memberikan penyuluhan mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada anak usia dini. Ia menegaskan bahwa apa yang dikonsumsi anak pada masa usia pertumbuhan—terutama usia 0 hingga 5 tahun—akan sangat menentukan kondisi kesehatan mereka di masa mendatang.
“Usia 0-5 tahun adalah masa emas tumbuh kembang anak. Kekurangan maupun kelebihan asupan gizi dapat berdampak serius terhadap perkembangan otak, tinggi badan, berat badan, dan metabolisme anak. Oleh karena itu, para orang tua perlu mengetahui kandungan gizi dalam makanan, mengatur jadwal makan anak, serta memperhatikan keseimbangan antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam setiap asupan yang diberikan,” jelas Pratiwi.
Ia juga menambahkan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari komitmen akademik Unusa untuk terlibat dalam pengabdian masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan gizi masyarakat. “Kami berharap ilmu yang diberikan bisa langsung dipraktekkan oleh para orang tua dan kader, agar anak-anak di Surabaya bisa tumbuh lebih sehat, cerdas, dan berkualitas,” imbuhnya.
Yang menarik, kegiatan ini juga dihadiri oleh delapan tamu dari QANTAS Airways, maskapai penerbangan nasional Australia, yang selama ini menjadi mitra strategis UNICEF dalam mendukung program-program anak di berbagai belahan dunia. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung dampak dari kerja sama yang telah terjalin selama ini, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak di Indonesia.
Para delegasi QANTAS mengikuti secara langsung berbagai aktivitas yang dilakukan di lokasi, mulai dari pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, pemberian imunisasi, penimbangan dan pengukuran tinggi badan anak, hingga sesi penyuluhan yang diberikan oleh para kader dan tenaga kesehatan. Mereka juga menyaksikan secara langsung bagaimana kolaborasi antara tenaga medis, relawan, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan seperti Unusa berjalan secara sinergis di lapangan.
Salah satu perwakilan dari QANTAS, Ben Weatherley, mengungkapkan rasa bangga dan terkesannya atas upaya yang dilakukan di tingkat komunitas. “Melihat secara langsung apa yang telah dicapai di sini benar-benar menginspirasi kami. Program-program yang dijalankan menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi lintas negara dan sektor. Kami berharap upaya ini tidak hanya berlanjut, tetapi juga diperluas agar dapat menjangkau lebih banyak anak-anak dan keluarga di berbagai wilayah,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan, lembaga internasional, pemerintah daerah, dan pihak swasta dapat memberikan dampak besar terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Unusa, sebagai salah satu mitra strategis UNICEF di Indonesia, terus menunjukkan kiprahnya dalam penguatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan ibu dan anak. (Humas Unusa)
