Surabaya — Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menunjukkan kepedulian dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat dengan menggelar praktik sosialisasi penanganan bencana gempa bumi. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur sebagai bagian dari praktik akhir mata kuliah Manajemen Bencana bagi mahasiswa semester 8.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa dibekali pemahaman praktis terkait manajemen penanganan korban bencana alam, khususnya gempa bumi. Mereka mempraktikkan prosedur pertolongan pertama pada korban, teknik merawat korban luka, hingga penyediaan logistik dan asupan makanan bagi para penyintas bencana.

Melalui pendampingan tim BPBD Jatim, mahasiswa juga diperkenalkan pada alur koordinasi dalam sistem penanggulangan bencana yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari medis, logistik, hingga psikososial.
Salah satu mahasiswa peserta kegiatan, Hajar Wilada, mengungkapkan bahwa praktik ini memberikan pengalaman langsung yang tidak didapatkan di kelas. “Kami jadi tahu bagaimana pentingnya respon cepat dan kerja tim dalam penanganan korban bencana. Bahkan untuk hal-hal seperti pengaturan dapur umum pun sangat menentukan kondisi korban di lapangan,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pembelajaran kolaboratif antara institusi pendidikan dan instansi pemerintah dalam menciptakan tenaga medis yang tidak hanya profesional, tetapi juga siap terjun dalam situasi bencana. (Humas Unusa)