Wujud Apresiasi untuk Mahasiswa dengan Project Management Award 

Surabaya – Keterampilan dalam mengatasi problema menjadi bekal dasar yang harus dimiliki setiap orang di peliknya persaingan dunia kerja saat ini. Kemampuan ini tentu tidak serta merta datang dengan sendirinya tanpa pengalaman. Disini peran perguruan tinggi cukup besar untuk memberikan pengalaman, guna mempersiapkan mahasiswa dalam dunia kerja.

Pengalaman itu pula yang ingin diberikan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Salah satunya program studi (Prodi) Sistem Informasi, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEBTD) yang sukses merancang model pembelajaran berbasis challenge pada mata kuliah manajemen proyek sistem informasi. Mata kuliah yang membawa mahasiswa untuk belajar menjadi Project Manager, yang mana mengajarkan mereka cara mengatasi segala lika-liku saat berkomunikasi dengan klien. 

Bukan hal mudah memang, melewati dua challenge agar menguasai teori dan praktik. Sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras mereka, digelar Project Management Award (PM Award) di auditorium mini Kampus C Unusa pada Rabu (2/7). Ketua Prodi S1 Sistem Informasi, Ima Kurniastuti S.T., M.T., mengatakan bahwa acara ini memamerkan 33 karya dari  6 proyek berbeda. “Temanya How to Become A Project Manager,” jelasnya.

Selain itu, dosen pengampu mata kuliah tersebut, Endang Sulistiyani S.Kom., M.Kom., menuturkan jika ada dua challenge. Pertama merupakan penugasan teori untuk dapat menyandang gelar ‘Project Manager’. Kemudian yang kedua merupakan implementasi teori yang telah dipelajari dengan mengeksekusi sebuah proyek. “Ada klien dari berbagai bidang, mulai dari Karang Taruna, Organisasi Pencak Silat, Sanggar, hingga Perusahaan Konsultan,” bebernya.

Dirinya juga menambahkan jika model pembelajaran yang berbasis challenge ini menonjolkan sisi kompetisi di setiap proyeknya. Ada beberapa kategori pemenang pada PM Award ini yaitu Best Product, Best Progress, Good PM, Favorite PM, hingga Best PM. Pada kategori Best Product 3 dari 6 nominasi terbaik diberi kesempatan pitching secara langsung, yang juga dinilai oleh juri tamu dari luar guna menghasilkan juara Best PM. Dari penilaian itu menunjukkan Mu’affa Aditya mendapat juara ketiga, Muhammad Lutfi Hasan sebagai juara kedua dan Moch. Bakhri Ilmi sebagai juara pertama. (Humas Unusa)