Pengaruh Video Terhadap Pertumbuhan Anak, Ini Penjelasan Dosen Unusa

Surabaya – Film animasi Jumbo karya anak bangsa akhir-akhir ini ramai diperbincangkan masyarakat. Bukan hanya karena butuh waktu lima tahun untuk menggarapnya, namun kualitas animasinya yang menakjubkan. Cerita yang diangkat juga relevan dengan yang dirasakan anak-anak, terutama kelahiran 80-90 an. 

Film yang sudah tembus 3 juta penonton selama dua minggu pemutarannya ini, begitu menarik minat banyak usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan hampir di setiap pemutaran film ini selalu penuh dengan anak-anak yang datang bersama orang tuanya. Banyak pesan dan hal yang bisa dipelajari anak-anak saat menonton film ini.

Melihat fenomena ini Ketua Program Studi (Prodi) S2 Pendidikan Dasar Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Prof. Dr. Drs. Muslimin Ibrahim mengatakan jika pengaruh video terhadap pertumbuhan anak ini signifikan. Pasalnya video ini bersifat ambivalen, artinya bisa berdampak positif juga bisa berdampak negatif. “Bergantung pada jenis videonya, atau bisa juga durasi lama anak menonton. Itu sangat mempengaruhi,” ungkapnya kemarin (14/4).

Perlu diperhatikan pula, jika pendampingan orang tua atau orang dewasa saat anak menonton video itu sangat penting. Hal ini karena tingkat berpikir anak yang belum begitu tinggi, sehingga perlu pendampingan agar anak tetap bisa mendapatkan pemahaman. “Sehingga bisa berdiskusi, yang dapat membantu anak untuk dapat memaknai,” beber Prof. Muslimin.

Menurutnya saat ini banyak video yang memberikan edukasi, seperti Youtube Kids yang konten-kontennya khusus untuk anak-anak. Meskipun begitu, durasi menonton video juga perlu diperhatikan. “Seperti pada usia 2-5 tahun begitu bisa 25-30 menit,” ujarnya.

Kehadiran video ini juga bisa memberikan motivasi pada anak, karena adanya warna serta gambar yang bergerak. Pasalnya untuk menumbuhkan rasa ingin belajar ini perlu adanya motivasi. 

Begitu pula dengan kehadiran film-film animasi dengan cerita yang relevan dengan anak Indonesia, serta animasi yang apik juga dapat memberikan motivasi pada anak untuk belajar. Namun perlu diperhatikan, umumnya durasi film layar lebar cukup panjang, bisa satu hingga dua jam. Sehingga orang tua perlu bijak dalam mengajak anak untuk menonton film animasi layar lebar, meskipun berniat baik. Sudahkah anak-anak mereka di usia 2 tahun atau lebih sudah bisa fokus dan memahami cerita pada film panjang. (Humas Unusa)