Bocorkan Peluang Beasiswa di Taiwan, Unusa Gelar Seminar Career Development

Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan karier dan pendidikan global bagi mahasiswa dengan menggelar seminar bertajuk “Career Development, Study, and Scholarship in Taiwan”.

Seminar ini diselenggarakan oleh Unusa Career Center bekerja sama dengan International Talent Circulation Base (INTACT) dan Chung Yuan Christian University (CYCU), Taiwan, Selasa (18/2).

Salah satu narasumber utama dalam acara ini adalah Bapak Andreas dari INTACT, yang menyampaikan berbagai informasi mengenai sistem pendidikan di Taiwan, peluang beasiswa, serta prospek kerja bagi mahasiswa internasional, khususnya dari Indonesia.

Andreas menekankan bahwa Taiwan saat ini menjadi salah satu destinasi pendidikan unggulan bagi mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Indonesia, karena kualitas pendidikan yang tinggi, lingkungan yang ramah bagi mahasiswa asing, serta berbagai program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah dan universitas di Taiwan.

“Taiwan memiliki berbagai program beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Unusa. Tidak hanya beasiswa pemerintah, tetapi juga banyak universitas di Taiwan yang menawarkan bantuan keuangan bagi mahasiswa internasional. Selain itu, industri di Taiwan juga sangat terbuka terhadap lulusan asing yang memiliki keterampilan dan keahlian di bidangnya,” paparnya.

Ia juga menjelaskan bahwa mahasiswa yang melanjutkan studi di Taiwan akan mendapatkan pengalaman akademik yang berkualitas serta kesempatan untuk membangun jaringan internasional yang akan sangat berguna dalam dunia kerja.

Tsamroatul Fu’adah, Alumni S1 Manajemen Unusa, turut memberikan motivasi kepada para peserta. Dalam sambutannya, Tsamroatul mengajak para sejawat dan mahasiswa Unusa untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan tidak ragu untuk mencoba mendaftar beasiswa ke luar negeri.

“Saya dulu juga ragu apakah bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri, tetapi dengan tekad dan usaha, akhirnya saya berhasil. Banyak kesempatan yang terbuka untuk kita, asalkan kita mau mencari informasi dan berusaha maksimal,” ungkapnya.

Tsamroatul juga berbagi pengalaman tentang proses pendaftaran beasiswa, mulai dari persiapan dokumen, wawancara, hingga tantangan yang dihadapi selama proses seleksi. Ia menegaskan bahwa ketekunan dan semangat pantang menyerah adalah kunci utama dalam meraih beasiswa ke luar negeri.

Selain itu, seminar ini juga menghadirkan beberapa alumni Unusa yang telah berhasil lolos seleksi penerimaan beasiswa ke Taiwan.

Nurul Riska Novita, salah satu alumni yang juga lolos sebagai penerima beasiswa, mengungkapkan bahwa proses seleksi beasiswa memang menantang, tetapi sangat layak diperjuangkan.

“Awalnya saya merasa tidak yakin bisa bersaing dengan pelamar dari berbagai universitas lain. Namun, dengan bimbingan dari dosen dan dukungan dari teman-teman, saya akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa ini. Taiwan menawarkan banyak kesempatan bagi mahasiswa Indonesia, dan saya sangat bersyukur bisa menjadi salah satu yang lolos,” ujar Nurul.

Ia juga menekankan pentingnya persiapan yang matang, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Menurutnya, selain nilai akademik yang baik, faktor seperti kemampuan bahasa Inggris atau Mandarin, pengalaman organisasi, serta rekomendasi dari dosen juga berperan penting dalam keberhasilan mendapatkan beasiswa.

Dengan adanya seminar ini, Unusa berharap dapat membuka wawasan mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang pendidikan internasional. Universitas juga berencana untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan di luar negeri guna memberikan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa Unusa untuk belajar dan berkembang di tingkat global. (Humas Unusa)