Unusa Berdayakan ODGJ di Gresik Lewat Bisnis Kuliner Digital

Surabaya – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melaksanakan pengabdian masyarakat di Kabupaten Gresik sejak Oktober hingga Desember 2024.

Tim Unusa memberdayakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berasal dari keluarga kurang mampu. Bidang kuliner dipilih sebagai fokus karena mitra usaha sudah memiliki usaha rumahan, dan kuliner dianggap sebagai bisnis yang mudah diterima oleh masyarakat.

Ketua Program, Nuzulul Fatimah menjelaskan bahwa program ini melibatkan berbagai profesi, termasuk ekonom, dokter, perawat, ahli kesehatan masyarakat, serta bisnis digital. Tim juga melakukan asesmen menyeluruh untuk memastikan program ini tepat sasaran dan tidak menambah beban bagi ODGJ.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengubah sistem manajerial bisnis kuliner yang awalnya manual menjadi berbasis digital. Sistem ini memudahkan mitra dalam memantau kualitas produksi dan memastikan transparansi.

“Kami meminta masukan apa saja yang dibutuhkan oleh mitra, dan menyediakan platform mulai dari sistem keuangan, supervisi produksi, hingga marketing digital dan media sosial,” ujarnya.

Tujuan dari transformasi ini adalah untuk mengubah bisnis rumahan keluarga ODGJ menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Nuzulul menyebutkan bahwa perubahan ini membutuhkan waktu. “Melatih orang awam saja tidak bisa sehari-dua hari,” cerita Nuzulul.

Selain itu, tim pengabdian ini juga melibatkan dosen dan mahasiswa dari latar belakang kesehatan yang memantau kondisi ODGJ secara ketat, untuk mengantisipasi kekambuhan gangguan jiwa.

Muhammad Hefdi, seorang mahasiswa kedokteran, mengungkapkan bahwa program ini berbeda dengan kegiatan pemberdayaan lainnya karena dilakukan secara intensif selama tiga bulan berturut-turut.

Hefdi bersama teman-temannya mendampingi ODGJ melalui pelatihan pengolahan bahan pangan, pembuatan nomor induk berusaha, serta sertifikasi halal. “Kalau acara lain kan sehari-dua hari selesai. Ini berturut-turut tiga bulan. Tidak main-main,” ungkapnya.

Program ini juga menandai kepercayaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi di bawah Kemendikbud Ristek kepada Unusa untuk mengelola dana hibah.Tim menyampaikan terima kasih atas pendanaan yang membantu menyelesaikan upaya pemberdayaan ini dengan maksimal. (***)