Bahas Standar Pendidikan Kesehatan Modern, Unusa Terima Kunjungan STIKES Kabupaten Jombang

Surabaya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyambut kedatangan rombongan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Pemerintah Kabupaten Jombang pada Senin (23/10). Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat lantai 8, Kampus B Unusa Tower ini menjadi ajang penting bagi kedua institusi dalam memperkuat kolaborasi dan berbagi pengalaman, khususnya dalam pengelolaan laboratorium berbasis teknologi untuk pendidikan kesehatan.

Kunjungan ini berfokus pada studi banding mengenai standar laboratorium CBT (Computer-Based Test) dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination), yang bertujuan menunjang rencana STIKES Pemkab Jombang dalam membangun fasilitas laboratorium sesuai dengan standar pendidikan kesehatan modern.

Kehadiran rombongan STIKES Pemkab Jombang disambut hangat oleh Wakil Rektor I Unusa, Prof. Kacung Marijan, Drs. MA., Ph.D., yang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kunjungan ini.

“Kami sangat terbuka terhadap upaya kolaborasi dan saling belajar antar institusi, khususnya dalam bidang pendidikan kesehatan. Harapannya, melalui pertemuan ini, STIKES Pemkab Jombang dapat memperoleh informasi yang bermanfaat dalam pembangunan laboratorium CBT dan OSCE, yang berfungsi sebagai pusat pelatihan keterampilan klinis mahasiswa agar semakin kompeten dan siap menghadapi kebutuhan dunia kerja di bidang kesehatan,” ucapnya.

Kepala STIKES Pemkab Jombang juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan dan fasilitas yang diberikan oleh Unusa. Menurutnya, Unusa adalah salah satu perguruan tinggi yang memiliki standar pengelolaan laboratorium CBT dan OSCE yang baik, sehingga ia berharap kegiatan ini dapat memberi wawasan luas dan informasi mendalam yang bisa diaplikasikan dalam pengembangan laboratorium di STIKES Pemkab Jombang. Pembangunan laboratorium CBT dan OSCE ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan, khususnya dalam mengasah keterampilan praktis yang sesuai dengan standar profesi kesehatan.

Studi banding ini tidak hanya bermanfaat dari segi teknis, namun juga membuka peluang bagi kedua institusi untuk membangun sinergi jangka panjang. Dalam era globalisasi pendidikan tinggi, kerja sama antar institusi sangat penting untuk mengadopsi praktik terbaik yang dapat meningkatkan daya saing dan kualitas lulusan. Melalui kunjungan ini, kedua institusi dapat bertukar pengetahuan, teknologi, dan praktik manajemen laboratorium yang efektif guna memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang optimal.

Kegiatan ini ditutup dengan momen tukar cindera mata sebagai simbol penghargaan dan persahabatan antara kedua institusi. Harapan kedepannya, sinergi antara kedua lembaga pendidikan dapat terus berlanjut, memberikan dampak positif, dan mendorong tercapainya tujuan pembangunan SDM yang unggul di bidang kesehatan. (***)