Unusa Terima Silaturrahim Baznas Jawa Timur

Surabaya – Kunjungan silaturahmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur ke Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) merupakan momen penting yang mencerminkan sinergi antara dunia pendidikan dan lembaga pengelola zakat. Dalam pertemuan tersebut, berbagai potensi kerja sama antara kedua pihak dibahas, terutama dalam pemberian beasiswa yang didanai oleh Baznas kepada mahasiswa Unusa. Ini adalah salah satu langkah konkret untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang kurang mampu secara finansial, sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan dana zakat untuk tujuan produktif.

Prof. Kacung Marijan, Wakil Rektor I Unusa, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan ini dan menekankan pentingnya kolaborasi yang telah berjalan antara Unusa dan Baznas, baik di tingkat pusat maupun provinsi. Dengan adanya dukungan Baznas, lebih banyak mahasiswa dari kalangan kurang mampu yang dapat terbantu melalui program beasiswa ini. Proses pengajuan beasiswa yang dibiayai Baznas Surabaya juga sedang berlangsung, dan diharapkan akan semakin memperkuat peran Baznas dalam mendukung pendidikan di wilayah Jawa Timur, khususnya di Unusa.

Sementara itu, KH. Ahsanul Haq, Wakil Ketua II Baznas Jawa Timur, menyampaikan salam takzim dari pimpinan Baznas, sekaligus menjelaskan tentang regulasi yang mengatur pembayaran zakat oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perguruan tinggi negeri (PTN) yang diwajibkan melalui Baznas. Penjelasan ini penting, mengingat peran besar zakat sebagai instrumen sosial yang dapat mendistribusikan kekayaan secara lebih merata dan berkelanjutan. 

Terkait universitas, Baznas punya program Satu Keluarga Satu Sarjana. Sifatnya pemerataan, kami upayakan dana dapat tersebar merata di universitas di jatim, jadi meskipun tiap universitas hanya 5 mahasiswa penerima beasiswa baznas, tapi kami biayai dari semster 1 hingga semester 8. Yang terpenting dari silaturrahim ini, kami ingin menawarkan bahwasannya Unusa dapat membentuk UPZ bagi seluruh dosen/staf yang bekerjasama dengan kami untuk penyaluran zakat.

KH. Ahsanul Khuluq, menambahkan, Tujuan UPZ adalah untuk melegalkan proses pemungutan zakat bagi para wajib zakat, literasi zakat menjadi budaya zakat sehingga potensi zakat dapat maksimal.

Baznas Jawa Timur saat ini menjalankan dua jenis program utama, yakni program konsumtif dan program produktif. Program konsumtif, seperti pemberian bantuan kepada fakir miskin, merupakan langkah konkret untuk memberikan bantuan langsung kepada yang membutuhkan. Masing-masing kabupaten dan kota di Jawa Timur mendapatkan alokasi untuk 20 fakir yang dapat menerima dana dari Baznas. Di sisi lain, program produktif berfokus pada pemberdayaan masyarakat, misalnya melalui beasiswa yang dapat meningkatkan taraf hidup penerima manfaat dalam jangka panjang. Program beasiswa di Unusa adalah salah satu contoh nyata dari upaya produktif yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan sumber daya manusia di Jawa Timur.

Dengan adanya kolaborasi ini, harapan besarnya adalah agar silaturahmi yang terjalin antara Unusa dan Baznas tidak hanya memberi manfaat dalam jangka pendek, namun juga berkontribusi terhadap pembangunan bangsa melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ini sejalan dengan prinsip zakat sebagai pilar sosial dalam Islam yang tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban sesaat, tetapi juga untuk menciptakan keberlanjutan dan kesejahteraan jangka panjang. (***)