ACHMAD SYAFIUDDIN, seorang dosen dan ilmuwan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), telah dianugerahi hibah penelitian oleh National Water Research Institute of Malaysia (NAHRIM), di bawah Kementerian Transisi Energi dan Transformasi Air, Malaysia, pada bulan Juli 2024. Hibah tersebut berjumlah RM 214.758 (sekitar Rp 750 juta).
Proyek penelitian yang dipimpin oleh Syafiuddin ini berfokus pada studi dampak perubahan iklim terhadap sumber daya air di lima bendungan di Malaysia. Bendungan-bendungan ini terletak di negara bagian Selangor (dua bendungan), Johor, Sarawak, dan Perak. Tim peneliti termasuk anggota dari Universiti Teknologi Malaysia, menyatukan keahlian dari kedua institusi untuk mengatasi masalah yang mendesak ini.
Syafiuddin mengungkapkan kebanggaan dan kegembiraannya atas hibah ini. “Hibah ini membuktikan bahwa Unusa telah diakui di tingkat ASEAN, sejalan dengan target rencana strategis kami,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pencapaian ini bagi Unusa, karena hal ini menyoroti reputasi dan kemampuan universitas yang terus berkembang untuk berkontribusi pada inisiatif penelitian regional.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang komprehensif tentang bagaimana perubahan iklim mempengaruhi sumber daya air di daerah-daerah yang kritis, yang sangat penting untuk mengembangkan strategi pengelolaan air yang berkelanjutan. Keberhasilan mendapatkan hibah ini tidak hanya meningkatkan profil penelitian Unusa, tetapi juga memperkuat kolaborasinya dengan lembaga-lembaga internasional, membuka jalan bagi peluang dan kemajuan penelitian di masa depan. (***)