Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terus mengembangkan kerja sama dengan jejaring di kancah internasional. Kali ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang baru saja menuntaskan kegiatan internasional edukarya di Malaysia.
“Kegiatan internasional edukarya FKIP digelar selama 5 hari awal Juli kemarin. Ada 11 instansi yang kami kunjungi selama kegiatan di Malaysia,” ujar Dr. Nafiah, S, Pd.I., M, Pd. Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa, Jumat (12/7).
Perempuan yang kerap disapa Nafiah ini mengungkapkan 11 instansi yang dikunjungi tersebut antara lain KBRI di Malaysia, Fakultas Pengkajian bahasa dan pembangunan Insan University malaysia kelantan (UMK), Fakultas Pembangunan Manusia Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia (UPSI), dan Sekolah Rendah Seri Budiman UPSI.
Selanjutnya Faculty of Education International Islamic University Malaysia (IIUM), Pimpinan Cabang Istimewa NU di Malaysia, Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat di Malaysia, Pimpinan Cabang Istimewa Ansor di Malaysia, Banser di Malaysia, Pondok An Nahdhoh, hingga Pondok Rufi Jawi Selangor.
Nafiah menuturkan, kegiatan internasional edukarya di Malaysia merupakan kerja sama internasional yang bertujuan untuk memperluas wawasan serta meningkatkan kualitas pendidikan bagi civitas akademika. Apalagi Unusa juga menargetkan untuk go internasional dalam beberapa tahun terakhir.
“Kerja sama ini memberikan peluang bagi FKIP Unusa untuk terjun langsung dalam kegiatan sosial dan pendidikan di Malaysia. Ini adalah kesempatan emas untuk belajar dari komunitas internasional dan mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapat selama perkuliahan,” terangnya.
Nafiah melanjutkan, kegiatan internasional edukarya ini menjadi kesempatan bagi Unusa khususnya FKIP untuk mempresentasikan berbagai program unggulan yang telah dijalankan, seperti program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, program pengembangan keterampilan berbasis masyarakat, dan program penelitian yang berfokus pada isu-isu sosial dan lingkungan.
Nafiah melanjutkan, selain seminar nasional, kegiatan pengabdian masyarakat juga dilakukan selama di Malaysia. Misalnya saat kunjungan ke Pondok An Nahdhoh dan Pondok Rufi Jawi Selangor.
“Ini sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi yang berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” tandasnya. (***)