English
Selangor, Malaysia – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali menunjukkan komitmennya dalam bidang pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) dengan melaksanakan kegiatan internasional di Pondok An-Nahdloh, Selangor, Malaysia. Kegiatan ini melibatkan sejumlah 12 dosen dari berbagai Program Studi (Prodi) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa, yakni Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG), S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, dan S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD).
Program pengabdian Masyarakat internasional ini merupakan bagian dari kerja sama antara Unusa dan Pondok An-Nahdloh, hal ini bertujuan untuk memperkuat hubungan pendidikan dan budaya antara Indonesia dan Malaysia. Fokus utama dari program ini adalah peningkatan kualitas Pendidikan di Pondok An-Nahdloh, khususnya Sanggar Bimbingan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dalam acara pembukaan, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa, Dr. Muhammad Thamrin Hidayat, berharap agar program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan. “Pengabdian masyarakat ini bukan hanya memberikan manfaat bagi santri di Sanggar Bimbingan SD-SMP Pondok An-Nahdloh, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi kami. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk berkontribusi langsung pengabdian Masyarakat berskala internasional,” ujarnya.
Thamrin menambahkan, selama kegiatan berlangsung, tim dari pengmas FKIP Unusa mengadakan berbagai pelatihan, yakni pelatihan metode pengajaran kreatif, pelatihan bahasa Inggris, dan pelatihan menghafal al-quran. “Para peserta juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengbadian kepada masyarakat ini,” tambahnya.
Dengan suksesnya kegiatan ini, Unusa berencana untuk terus mengembangkan program pengabdian masyarakat internasional ke negara-negara lain di ASEAN, sebagai upaya untuk memperluas jangkauan dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat global. Dr. Muhammad Thamrin Hidayat menyampaikan, “Kami berharap dapat melanjutkan program ini ke negara-negara lain, membawa misi pendidikan yang lebih luas, serta membangun jaringan kerja sama yang lebih kuat dengan berbagai institusi di kawasan ASEAN,” tuturnya, Sabtu (06/07).
Kepala Sanggar Bimbingan SD-SMP Pondok An-Nahdloh Selangor Malaysia, Ustad Khoirul Umam, mengapresiasi kehadiran tim Pengmas FKIP Unusa dan program-program yang telah dilaksanakan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan berbahasa Inggris di pondok. Pelatihan dan workshop yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan kami,” ungkapnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Unusa atas inisiatif dan dukungannya. “Kami sangat berterima kasih kepada Unusa atas perhatian dan dukungannya. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dan kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa yang akan datang,” ujarnya.
Selain itu, Ketua GP Ansor PCINU Malaysia sekaligus Koordinator Sarana dan Prasarana Pondok An-Nahdloh, Mohammad Nuralamin, menambahkan kegiatan ini juga mempererat hubungan antara komunitas Nahdlatul Ulama di Indonesia dan Malaysia. “Kehadiran Unusa di sini bukan hanya membawa ilmu dan bantuan, tetapi juga mempererat ikatan persaudaraan antar dua negara. Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mereka,” katanya.
Dirinya menambahkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar, khususnya para santri. Mereka merasa terbantu dengan berbagai program yang dilaksanakan oleh tim Unusa, terutama dalam bidang pendidikan dan pelatihan. Salah satu santri, Muhammad Aidil, mengatakan, “Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Kami mendapat ilmu baru dan kami juga lebih paham tentang pentingnya Pendidikan untuk masa depan,” tuturnya.
Program pengabdian masyarakat Unusa di Pondok An-Nahdloh ini menegaskan komitmen Unusa dalam mengimplementasikan Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, Unusa tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Pondok An-Nahdloh, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis yang berharga dan memperkuat hubungan antar bangsa. (Humas Unusa)
