Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dengan bangga mengumumkan pembukaan Program Studi Magister (S2) Pendidikan Dasar, setelah menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 331/E/O/2024. Pemberian izin ini menandai langkah maju signifikan dalam upaya Unusa untuk terus berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Wakil Dekan FKIP Unusa, Dr. Nafiah, M.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Dirinya sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pembukaan Program Studi S2 Pendidikan Dasar ini merupakan wujud nyata dari komitmen Unusa untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kompetensi para pendidik di tingkat dasar.
“Kami berharap program studi ini dapat menjadi salah satu pilar dalam pengembangan pendidikan dasar di Indonesia, dengan menghasilkan lulusan yang siap mengabdi dan berinovasi,” ungkapnya
Nafiah menambahkan, Program Studi S2 Pendidikan Dasar Unusa dirancang dengan kurikulum yang inovatif dan relevan dengan perkembangan terkini di bidang pendidikan dasar. Kurikulum ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang unggul dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Melalui pendekatan kurikulum yang berfokus pada pengembangan praktis dan teoritis, kami berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang konsep pendidikan dasar, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks nyata di lapangan,” tambahnya.
Program Studi S2 Pendidikan Dasar ini juga didukung oleh fasilitas pembelajaran yang memadai, termasuk laboratorium pendidikan, perpustakaan yang lengkap, dan akses ke berbagai sumber belajar digital. Selain itu, Unusa menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dengan ruang kelas yang modern dan nyaman.
Tenaga pengajar di program studi ini terdiri dari dosen-dosen yang berpengalaman dan ahli di bidangnya, serta tenaga pengajar lulusan dari dalam negeri maupun luar negeri. “Kami bangga memiliki tim pengajar yang tidak hanya berkompeten dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki pengalaman praktis yang luas di bidang pendidikan dasar. Mereka siap membimbing dan menginspirasi mahasiswa untuk mencapai potensi terbaik mereka,” ungkapnya.
Nafiah menambahkan, selain kegiatan belajar mengajar, Program Studi S2 Pendidikan Dasar Unusa juga menawarkan berbagai kesempatan penelitian dan pengembangan yang dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan kompetensinya secara maksimal. Program ini mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam proyek penelitian yang berfokus pada isu-isu pendidikan dasar kontemporer, baik secara lokal maupun global.
“Melalui penelitian yang dilakukan, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan berbagai tantangan di bidang pendidikan dasar. Mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi dan mengembangkan solusi inovatif yang dapat diterapkan dalam praktik pendidikan sehari-hari,” jelanya.
Di tempat yang berbeda, kabar gembira juga datang dari Ketua Program Studi S1 PGSD Unusa, Sri Hartatik, M.Pd., mengungkapkan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unusa kembali berhasil lolos dalam program ISS PKKM sebagai Penerima Bantuan Pertukaran Mahasiswa dan Magang Kompetisi Kampus Merdeka Kemendikbudristek untuk tahun anggaran 2024. Tahun ini, Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNUSA menerima dana hibah sebesar Rp 855.575.000, yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, prodi S1 PGSD UNUSA kembali berhasil meraih dana hibah dengan nominal yang bertambah tahun ini. Program yang berhasil meraih dana hibah ini adalah kelanjutan dari program Mahasiswa Pancasila yang telah digagas tahun lalu. Mahasiswa Pancasila adalah mahasiswa yang memiliki profil jati diri sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan tanggung jawab,” jelas Sri Hartatik, yang akrab disapa Tatik.
Untuk realisasi program tahun ini, PGSD Unusa akan mengadakan kegiatan bina desa sebagai bagian dari implementasi program Profil Mahasiswa Pancasila. “Bulan depan kami akan mulai melakukan seleksi mahasiswa yang akan dipilih sebagai Mahasiswa Pancasila saat kegiatan bina desa berlangsung,” tambahnya. Sasaran program ini mencakup tidak hanya siswa sekolah, tetapi juga masyarakat umum di lokasi kegiatan bina desa.
Dengan keberhasilan ini, PGSD Unusa terus berkomitmen untuk menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila melalui program-program inovatif dan berkelanjutan.Pembukaan program studi ini sejalan dengan visi Unusa untuk menjadi universitas yang unggul dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya program studi baru ini, Unusa berharap dapat mencetak lulusan yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan dasar dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas. (Humas Unusa)