Mahasiswa Keperawatan Unusa Raih Juara Pencak Silat Diajang Jakarta National Championship II

Surabaya – Pencapaian membanggakan di kancah Nasional dari mahasiswa Unusa tidak hanya dibidang akademik, tapi juga dibidang olahraga, tepatnya dibidang pencak silat. Prestasi membanggakan ini datang dari Cindy Nailiyah, mahasiswa prodi keperawatan, yang berhasil meraih juara tiga cabang olahraga pencak silat di ajang Jakarta National Championship II 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.

Cindy, sapaan akrabnya, berhasil memenangkan kompetisi pada kategori seni tunggal putri tangan kosong tingkat dewasa. Senang dan bangga dirasakan oleh mahasiswa S1 Keperawatan itu, sebab ia mengakui persaingan yang dilaluinya sangat ketat.

“Saya merasa sangat bersyukur bisa menang di lomba ini. Awalnya tidak pede bisa mengalahkan 30 orang peserta di kategori saya, mereka juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tapi Alhamdulillah latihan yang saya lakukan setiap hari akhirnya terbayarkan,” ujarnya.

Saat disinggung bagaimana pembagian waktu dengan kuliahnya, Cindy menceritakan bahwa ia selalu memprioritaskan kuliahnya. “Kuliah itu kan biasanya sampai sore, terus malamnya saya latihan sebentar atau kalau hari libur dan weekend saya memantapkan latihan fisik di pagi dan sore,” tukasnya.

Gadis asal Surabaya itu merasa dalam mengikuti lomba ini tidak hanya menyiapkan fisik yang kuat tetapi juga keberanian mental menjadi hal yang penting. Perjuangannya untuk meraih juara ini merupakan buah kerja keras dan dukungan dari orang terdekat.

“Kemenangan ini bukan hanya hasil dari usaha saya, tetapi juga berkat bantuan dan support dari keluarga dan lingkungan sekitar. Dan kemenangan ini memberikan dorongan dan kepercayaan diri buat saya untuk terus jadi lebih baik” ucapnya.

Bagi Cindy, pencak silat lebih dari sekadar olahraga, yakni sarana untuk membangun karakter, disiplin, dan rasa percaya diri. Melalui pencak silat, dia belajar tentang pentingnya kerja keras, ketekunan, dan bagaimana menghadapi kegagalan dengan sikap yang positif.

Anak tunggal dari pasangan Masduki dan  itu menceritakan bahwa olahraga pencak silat menjadi hal yang ia minati dan tekuni sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bahkan dirinya saat ini juga menjadi pelatih bagi siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Saya berharap bisa memotivasi banyak orang untuk selalu berusaha yang terbaik di berbagai kesempatan, dan semangat untuk terus meraih banyak prestasi,” tukasnya. Prestasi Cindy dalam cabang olahraga pencak silat tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Unusa tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi almamater dan masyarakat. Semoga prestasi ini menjadi awal dari pencapaian lebih tinggi di masa depan. (Humas Unusa)