ERNA SUDARTI, seorang perawat berdedikasi lahir pada 27 Maret 1976 di Mojokerto, Jawa Timur, telah menorehkan jejak yang menginspirasi dalam dunia keperawatan. Pada usianya yang ke-48, Erna telah menunjukkan betapa pentingnya kesetiaan terhadap profesi dengan menjadi peserta Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi Ners di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), yang berlangsung, Selasa (21/5) siang.
Perjalanan karirnya membawa dia bekerja di bagian Ruang High Care Unit (HCU) RSUD Dr. Soetomo Surabaya, hingga dia bisa menyelesaikan profesi nersnya. Namun, untuk mencapai puncak kesuksesannya, Erna harus melewati berbagai rintangan dan tantangan yang menguji keuletannya. Salah satu di antaranya adalah kesibukannya di bagian kamar operasi yang membuatnya harus menunda studi lanjut profesi ners, kala itu.
“Alhamdulillah, akhirnya saya yakin untuk melanjutkan studi dan mengambil gelar profesi. Studi lanjut menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Namun, saya yakin bahwa dengan tekad dan komitmen yang kuat, segala hal bisa saya lakukan,” ujar Erna sambil mengenang perjalanan sulitnya.
Takdir membawanya memulai studi pada masa yang penuh dengan ketidakpastian, yaitu saat pandemi COVID-19 melanda. Namun, Erna menunjukkan ketenangan dan keteguhan hati yang luar biasa dalam menghadapi situasi sulit tersebut.
“Awal masuk studi pas waktu pandemi COVID-19. Saat pandemi, kuliahnya online, tetapi untuk pekerjaan, saya tetap bertugas di kamar operasi non-COVID,” kata Erna, yang menunjukkan ketenangannya dalam menghadapi situasi sulit tersebut.
Erna juga memberikan contoh tentang bagaimana ia berhasil menyeimbangkan antara tugas-tugas akademisnya dengan tanggung jawabnya sebagai seorang perawat dan anggota keluarga yang baik. “Saat praktik di komunitas, dan dijadwalkan pada sore hari, kita harus pintar-pintar membagi waktu antara bekerja, mengerjakan tugas, dan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah,” ujarnya.
Selain itu, Erna sangat bersyukur atas dukungan tak tergantikan dari keluarga dan suaminya. Mereka telah menjadi pilar yang kokoh dalam perjalanan pendidikan dan karirnya. “Keluarga sangat mendukung dan berkomitmen untuk menyukseskan studi masing-masing anggota keluarga. Suami sangat memahami dan memberikan dukungan penuh,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.
Sebagai seorang yang telah menjalani profesi keperawatan selama 27 tahun, Erna memiliki banyak nasihat berharga bagi adik-adik kelasnya. “Kita harus selalu update terkait ilmu keperawatan yang ada. Selain itu, kita juga harus menguasai bahasa internasional, karena hal itu sangat penting dalam era globalisasi ini,” ujarnya penuh semangat.
Melalui semangat dan keuletan yang tak kenal lelah, Erna Sudarti telah membuktikan bahwa dengan dedikasi dan komitmen yang tepat, segala hal yang diinginkan dapat dicapai. Ia adalah inspirasi bagi banyak orang dalam dunia keperawatan, ini menunjukkan bahwa kesuksesan adalah hasil dari kerja keras dan tekad yang kuat. Perjuangannya adalah cerminan dari semangat dan dedikasi seorang pejuang yang tak kenal lelah di dunia perawatan. (Humas Unusa)