DI INDONESIA, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap tanggal 2 Mei. Bukan sekadar sebuah acara rutin dalam kalender nasional, melainkan Hardiknas menjadi sebuah tonggak sejarah yang membangkitkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di Indonesia.
Tahun 2024 ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menetapkan tema Hardiknas kali ini yaitu “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Tema ini juga mencerminkan komitmen untuk menjawab tantangan pendidikan di era digitalisasi dan transformasi global.
Bergerak bersama dalam konteks ini menunjukkan perlunya adaptasi terhadap perubahan-perubahan teknologi dan lingkungan yang cepat. Dalam hal ini, pendidikan tidak lagi hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau institusi pendidikan saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
Momentum ini tidak hanya sekedar penghargaan kepada Ki Hajar Dewantara, tokoh yang berperan besar dalam pembentukan pendidikan di tanah air, tetapi juga merupakan refleksi dari komitmen pemerintah dalam memajukan bidang pendidikan.
Ki Hajar Dewantara, yang sering disebut sebagai Bapak Pendidikan Nasional, menjadi simbol semangat dan dedikasi dalam memberikan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat. Ki Hajar Dewantara telah membuka pintu kesempatan pendidikan yang selama ini terkunci bagi banyak orang. Oleh karena itu, peringatan Hardiknas bukan hanya sebagai penghormatan kepada seorang tokoh, tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diwariskan untuk terus dijunjung tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tidak hanya sebagai momen introspeksi terhadap pencapaian pendidikan di masa lalu, Hari Pendidikan Nasional juga menjadi panggung bagi seluruh instansi pendidikan di Indonesia untuk merenungkan tantangan dan peluang yang ada di masa depan.
Dalam era globalisasi dan transformasi digital, tantangan pendidikan semakin kompleks, dan melalui peringatan Hardiknas, para stakeholder pendidikan dapat bersatu dalam upaya mencari solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
Selain itu, Hardiknas juga memberikan kesempatan bagi seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk menghidupkan kembali semangat patriotisme dan nasionalisme. Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga pembentukan karakter dan identitas bangsa.
Sebagai sebuah peringatan yang kaya akan makna, Hari Pendidikan Nasional memang layak untuk diperingati dengan serius dan dijadikan momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memupuk semangat kebangsaan. (Humas Unusa)