HARI raya Idul Fitri, sebuah momen yang tak hanya dinanti-nantikan oleh umat Islam, tetapi juga dipenuhi dengan kesyukuran dan kegembiraan. Bagi umat Islam, Idul Fitri bukan hanya sekedar akhir dari bulan Ramadhan yang penuh dengan ibadah dan refleksi, tetapi juga menjadi perayaan kemenangan atas diri sendiri dalam menjalankan puasa. Di samping itu, momen ini juga menjadi kesempatan untuk bersama-sama dengan keluarga dan kerabat, serta menikmati berbagai hidangan lezat yang disiapkan dengan penuh kasih oleh ibu-ibu di rumah.
Dalam tradisi menyambut Idul Fitri, meja makan dipenuhi dengan berbagai hidangan lezat, mulai dari opor ayam yang gurih, rendang yang kaya rempah, hingga hidangan berlemak lainnya yang menggugah selera. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi makanan berlemak secara berlebihan dapat membawa resiko bagi kesehatan tubuh kita. Lemak yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan lainnya.
Konsumsi lemak dalam sehari sekitar 25 sampai 30 persen kalori.Untuk menjaga keseimbangan dalam konsumsi lemak, penting bagi kita untuk memahami batasannya.
Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan memilih bagian daging yang rendah lemak, seperti dada ayam tanpa kulit untuk hidangan opor ayam, atau daging sapi tanpa lemak untuk rendang. Selain itu, tidak ada salahnya untuk menambahkan lebih banyak sayuran dan buah-buahan yang kaya serat ke dalam menu kita. Serat dari sayuran dan buah-buahan dapat membantu mengurangi penyerapan lemak dalam tubuh dan menjaga kesehatan pencernaan kita.
Lebih lanjut, makanan yang mengandung kolesterol tetap bermanfaat bagi tubuh. Tapi dengan catatan kolesterol tersebut merupakan kolesterol baik. Kolesterol ini terkandung dalam alpukat, telur, hingga jenis minyak tertentu.
Masyarakat harus tetap waspada meski lebaran telah tiba. Terlebih lagi pada masyarakat yang memiliki riwayat kadar kolesterol yang tinggi.
Untuk mengetahui kadar kolesterol tinggi dapat dilakukan dengan cek darah. Adapun gejala-gejala jika kadar kolesterol naik yakni mulai dari kram hingga penurunan nafsu makan. Masyarakat yang punya riwayat kolesterol tinggi mestinya lebih paham tanda yang terjadi pada tubuhnya.
Ini mengapa sangat penting untuk menerapkan pola hidup sehat saat lebaran tiba. Konsumsi makanan gizi seimbang sesuai kebutuhan kita. Jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat seperti tidak merokok, dan istirahat yang cukup. Aktivitas fisik jangan lupa untuk tetap terlaksana.
Tak kalah pentingnya adalah untuk tetap terhidrasi dengan baik. Minum air putih dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan membantu dalam proses pencernaan makanan. Dengan menjaga pola makan yang seimbang dan memilih bahan makanan dengan bijaksana, kita dapat menikmati hidangan lezat saat Idul Fitri tanpa perlu khawatir akan dampak buruk bagi kesehatan kita. Sehingga, momen kebersamaan dan kenikmatan saat Idul Fitri dapat dinikmati dengan penuh kebahagiaan dan kesegaran. (***)