English
Turki – Kunjungan Rombongan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ke Turki pada tanggal 22 Desember yang lalu merupakan suatu langkah strategis yang dapat membawa dampak positif signifikan bagi pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Unusa. Rombongan tersebut, yang dipimpin oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unusa, Achmad Syafiuddin, Ph.D, serta melibatkan beberapa tokoh kunci seperti direktur Renbangkermal Wiwik Afridah, SKM.,M.Kes, dekan Fakultas Kedokteran Dr. Handayani M.Kes dan dr. Hafid Algristian, SpKJ.,M.H, serta dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital Dr. Ubaidillah Zuhdi, memiliki tujuan utama untuk menjajaki potensi kerja sama di berbagai bidang.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Unusa. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat menjadi bagian integral dari proses pengembangan universitas. Melibatkan tim dari berbagai fakultas seperti Fakultas Kedokteran, Renbangkermal, dan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital menunjukkan komitmen Unusa untuk merangkul beragam disiplin ilmu dalam upaya mencapai kesuksesan bersama.
Dalam perspektif jangka panjang, kunjungan ini diharapkan dapat membawa Unusa menuju tingkat daya saing global. Dengan memperluas jaringan kerja sama di tingkat internasional, Unusa dapat mengakses sumber daya dan pengetahuan baru yang dapat mendukung visi dan misi universitas untuk menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan berkualitas.
Selanjutnya, perjalanan rombongan ke Arab Saudi untuk melanjutkan kunjungan ke King Saud University menandai kelanjutan dari upaya besar ini. Kunjungan ini bukan hanya tentang membangun kemitraan tetapi juga menggali peluang kolaborasi yang lebih luas di dunia pendidikan tinggi. Dengan adanya keberlanjutan ini, Unusa memperlihatkan komitmen yang kuat untuk menghadapi tantangan global dan menjadikan diri sebagai pemain utama dalam panggung pendidikan tinggi di tingkat internasional. (***)
