Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) kembali memperkuat peranannya dalam mendukung kesejahteraan mahasiswanya dengan menyelenggarakan International Seminar on Medical Laboratory Technology (ISoMLaTech) 2023 yang ke-2. Dengan mengangkat tajuk ‘Clean and Healthy Live Behavior on Indonesian Students in Taiwan’, acara ini digelar secara hybrid di Auditorium Tower Unusa Kampus B, Kamis (23/11).
Seminar kali ini tidak hanya menyoroti aspek teknologi laboratorium medis tetapi juga memberikan perhatian khusus pada upaya menjaga kebersihan dan lingkungan sehat, utamanya membahas mengenai dampak kebersihan pada penyakit hepatitis. Tema ini menjadi relevan mengingat pentingnya memahami dan menerapkan gaya hidup yang sehat, terutama di tengah tantangan global yang dihadapi mahasiswa internasional.
Para pembicara yang diundang untuk menyampaikan materi dalam seminar ini memberikan wawasan mendalam tentang tantangan yang dihadapi dan memberikan solusi praktis untuk memastikan kehidupan yang bersih dan sehat, utamanya di lingkungan kampus.
Kamaluddin Latief, M.Epid., FISQua, Head of the Indonesian Students Accociation in Tawain menjelaskan mengenai prevalensi hepatitis pada Mahasiswa Indonesia di Taiwan. Pentingnya membahas isu kesehatan seperti hepatitis menunjukkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesejahteraan mahasiswa Indonesia di luar negeri, yang mungkin menghadapi kondisi lingkungan yang berbeda dan memiliki risiko kesehatan tertentu.
“Pentingnya membahas isu kesehatan seperti hepatitis menunjukkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesejahteraan mahasiswa Indonesia di luar negeri, yang mungkin menghadapi kondisi lingkungan yang berbeda dan memiliki risiko kesehatan tertentu,” ujarnya.
Pembicara kedua, Abdika Mahmudah, SSi selaku Candidate Master of Science at National Chung Shing Univeristy. Ia berbagai wawasan mengenai pencegahan hepatitis di kalangan pelajar indonesia di taiwan melalui perilaku hidup bersih dan sehat. “Pencegahan hepatitis melalui perilaku hidup bersih dan sehat merupakan pendekatan yang sangat relevan dan proaktif. Isu kesehatan tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga memiliki kesadaran akan kesejahteraan sosial dan kesehatan komunitas,” ucapnya.
Salah satu dosen Unusa, Yauwan Tobing Lukiyono, S.ST., M.MT., menyampaikan bahwa teknik penanganan dan pembuangan limbah medis merupakan aspek yang sangat vital dalam sistem kesehatan dan lingkungan, terutama dengan meningkatnya kebutuhan perawatan kesehatan.
“Dalam konteks pendidikan tinggi, kehadiran seorang dosen yang ahli dalam topik ini dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih tertarik dan terlibat dalam studi terkait kesehatan masyarakat dan manajemen limbah. Hal ini juga dapat merangsang minat mereka untuk berkontribusi pada inovasi dan perbaikan dalam sistem manajemen limbah medis di masa depan,” jelasnya.
Suhariyadi, S.Pd., M.Kes., selaku dosen di Politeknik Kesehatan Surabaya berbicara soal identifikasi hepatitis melalui pemeriksaan laboratorium. Ia menyampaikan bahwa pemeriksaan laboratorium merupakan salah satu alat yang sangat efektif dalam mengidentifikasi dan mendiagnosis hepatitis.
Seminar internasional ISoMLaTech ini diharapkan diharapkan dapat memberikan lebih dari sekadar wawasan, yakni juga inspirasi dan solusi konkret dalam menjalani kehidupan yang sehat dan bersih. Dengan menghadirkan pembicara-pembicara ternama pada seminar ini, Unusa bertekad untuk tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mendorong perubahan nyata dalam perilaku hidup mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri, utamanya mengenai penyakit hepatitis. (Humas Unusa)