Surabaya – Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengajak masyarakat Desa Desa Simo Angin-Angin Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo untuk hidup bersih dan sehat.
Ajakan itu terutama untuk menjadikan warga desa bisa bebas dari escherichia coli (bakteri dalam usus manusia) yang bisa menyebabkan diare.
Dosen yang melakukan pengabdian masyarakat di desa itu adalah Endah Prayekti, Yauwan Tobing Lukiyono, Muhammad Taufik Hidayat dan dr. Moch. Faishal Riza.
Ketua tim pengmas, Endah Prayekti menjelaskan alasan memberikan edukasi dan mengajak masyarakat desa untuk hidup bersih dan sehat.
Dikatakan Endah, konsep penanganan kesehatan penduduk mengalami perubahan. Hal itu sejalan dengan pemahaman dan pengetahuan masyarakat.
Namun, pada nyatanya pemahaman masyarakat mengenai sebab penyakit dan konsep rumah sehat masih rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan angka kasus gangguan kesehatan yang masih tinggi, salah satunya adalah diare yang disebabkan oleh bakteri escherichia coli.
“Angka kasus diare meningkat setiap tahunnya pada daerah padat penduduk dan bangunan, lokasi dengan lingkungan kumuh yang diakibatkan dari tata ruang perumahan yang tidak baik, serta sanitasi yang buruk,” ujarnya.
Selain itu akibat pembuangan limbah organik atau limbah rumah tangga ke sungai menyebabkan tercemarnya air sungai oleh bakteri dan organisme pengurai sampah yang terdapat pada buangan limbah organik tersebut.
Tercemarnya air oleh bakteri yang berasal dari limbah tersebut mendukung penyebaran bakteri escherichia coli pada air sungai.
Pelaksanaan perbaikan tidak dapat dilakukan dengan cepat sesuai dengan harapan syarat rumah sehat menurut Departemen Kesejatan (DepKes). Namun, terdapat proses sehingga mencapai syarat rumah sehat yakni melakukan penyuluhan untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya escherichia coli bagi kesehatan agar masyarakat tahu dan mampu melakukan tindakan pencegahan penyebaran escherichia coli yang berbahaya bagi kesehatan.
“Kegiatan pengabdian ini dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif dalam mengatasi permasalahan penyebaran escherichia coli yang berbahaya bagi kesehatan,” tuturnya.
Kegiatan ini difokuskan pada penyuluhan mengenai bahaya escherichia coli bagi kesehatan dan pengolahan limbah menjadi kompos. Pengabdian masyarakat yang dilakukan di rumah Kepala Desa Simo Angin-Angin Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo dengan sosialisasi bahaya escherichia coli yang disampaikan oleh Endah Prakyekti, dosen program studi D-IV Analis Kesehatan.
Setelah itu dilanjutkan demonstrasi pengolahan limbah organik menjadi kompos dengan teknik Takakura yang disampaikan mahasiswa D-IV Analis Kesehatan, Nizar Revandini Pratama.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari pemerintah desa setempat. Selain itu, ketertarikan dan antusiasme peserta sosialisasi terlihat sejak datang hadir dan terlibat aktif selama pelaksanaan acara. Peserta dengan tekun dan serius mendengarkan dan memahami ceramah yang disampaikan oleh pemateri, bahkan beberapa dari mereka berperan aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan oleh pemateri. (***)