Surabaya – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (BEM Unusa) kembali menggelar ajang Duta Kampus dan melakukan regenerisasi setelah tiga tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Pagelaran Grand Final Duta Kampus 2023 dilangsungkan di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa pada Jum’at (26/5) lalu.
Grand Final tersebut menetapkan Devlin Aldyandi dari program studi D-4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Alfiyah Indah Yanti dari program studi S1 Kesehatan Masyarakat sebagai Duta Kampus Unusa 2023.
Sebagai perwakilan Unusa, duta kampus bertugas merepresentasikan sisi positif kampus di berbagai kegiatan sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni. Selain itu, nantinya duta kampus juga turut serta membagikan informasi penting mengenai Unusa baik ditingkat nasional maupun internasional.
Sebelumnya, BEM Unusa telah menetapkan sebanyak 20 finalis duta kampus terpilih yang berasal dari mahasiswa aktif dengan maksimal semester 6. Para finalis mengikuti karantina selama dua minggu dengan berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan catwalk, tata rias, hingga pelatihan public speaking.
Untuk bisa menembus grand final dan menjadi pemenang utama, Devlin dan Alfiyah harus bersaing menyingkirkan pesaing dengan perwakilan dari program studi lainnya.
“Tidak menyangka menang, Alhamdulillah. Peserta lain sangat bagus-bagus. Senang bisa menjadi Duta Kampus Unusa tahun ini,” ujar Alfiyah.
Rasa senang dan bangga juga dirasakan Devlin. Mahasiswa dari program KIP Kuliah ini mengaku sudah memiliki banyak program untuk bisa memberikan kontribusi bagi rekannya sesama mahasiswa.
“Seperti yang saya sampaikan saat grand final, bahwa saya ingin bersama untuk meningkatkan kualitas mahasiswa Unusa. Kita tidak boleh kalah dengan kampus lainnya,” jelasnya.
Pemilihan Duta Kampus Unusa 2023 ini dimulai dalam beberapa tahap. Tahap pendaftaran dilakukan sejak Februari hingga awal Mei 2023. Masing-masing prodi harus mengirimkan sepasang perwakilannya.
Menurut Shafira Asfar selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa para peserta merupakan perwakilan dari tiap program studi yang ada di Unusa. “Total ada 18 pasang perwakilan masing-masing prodi,” ujarnya.
Setelah itu seleksi dilakukan mulai tes tulis, wawancara dan public speaking. Sampai akhirnya di tahap karantina dan dipilih tujuh pasang masuk babak grand final.
“Nantinya, para juara akan berada di bawah Direktorat Akamawa untuk mengikuti seluruh program yang ada di kampus,” tandas Safira. (***)