SATU dari tujuh mahasiswa yang lulus dalam waktu 3,5 tahun berasal dari Prodi Akuntansi. Dia adalah Abdul Aziz, pria kelahiran Sidoarjo, 12 September 2000.
Dia mengakui selama studi di Unusa, banyak pengalaman yang dialami, suka maupun duka yang dirasakan telah mengantarkannya memperoleh gelar sarjana akuntansi.
Dia mengungkapkan, ketika menjalani studi di Prodi Akuntansi, seperti halnya number games! Jadi buat yang tidak suka matematika tapi senang angka, menurutnya solusinya akuntansi dan itu menyenangkan, cukup tambah, kurang, kali, bagi. Jadi tidak perlu mendalami integral, aljabar dan sebagainya.
“Saya tergabung dalam Kelompok Studi Akuntansi Keuangan (KSAK) di bawah Lembaga Accounting and Finance Center (AFC), tempat dimana saya dapat mempelajari tentang keuangan, baik perbankan maupun produk Industri Keuangan non Perbankan (IKNB), serta dapat terjun langsung mempraktikkan ilmu-ilmu akuntansi,” ungkapnya.
Dia menceritakan, sebagai mahasiswa, pasti sempat merasakan dilema tugas, baik tugas individu maupun kelompok, tugas organisasi, dan belum lagi kalau deadline singkat banget dan bebarengan.
Selain itu, hal yang paling berkesan ketika menjalani studi akuntansi adalah ketika dia menjabat sebagai ketua kelompok studi akuntansi keuangan di AFC. Diposisisnya itu dia bertemu dengan teman-teman kelompok studi, belajar banyak hal tentang akuntansi dan keuangan seperti perpajakan, investasi, dan sebagainya.
“Jujur, ketika saya menjalani studi di akuntansi Unusa, saya selalu merasa tertantang untuk mendalami akuntansi lebih jauh, karena awalnya saya lulusan IPA, terutama hal-hal yang berkaitan dengan investasi, sehingga dari rasa keingintahuan, membuat saya sekarang terjun lebih jauh di dunia investasi terutama saham,” ungkapnya.
Diakuinya, dirinya dapat mengatur waktu antara aktivitas pribadi dengan kegiatan selama menjalani studi di akuntansi. Bagaimana triknya? Aziz memiliki beberapa trik, diantaranya dirinya membuat perencanaan, apa yang harus di lakukan dan akan dilakukan, disusun mulai dari prioritas terlebih dahulu.
“Misalkan kalau saya mulai dari berbisnis, skripsi, tugas kuliah dan untuk hari sabtu dan minggu fokus pada nongkrong sambil mengerjakan skripsi. Alangkah baiknya memulai sesuatu dengan berdoa terlebih dahulu, dan jangan dadakan karena selesai lebih dulu lebih baik. Juga jangan seperti tahu bulat selalu dadakan. Istirahat yang cukup dan jangan lupa bahagia,” ungkapnya sembari tersenyum.
Alasan dirinya memiliki Prodi Akuntansi karena profesi akuntan memiliki prospek kerja yang luas, selain itu kompetensi dan pengetahuannya yang didapatkan dapat diterapkan di usaha yang dia miliki.
Pria yang menjadi Ketua KSAK AFC Unusa (2021 – 2023) ini selalu semangat, karena selama berkuliah, keluarga dan orang terdekat memberikan full support kepadanya, kedua orang tua terutama ibu sangat berperan penting mendampinginya selama kuliah. Impiannya ketika dia telah lulus adalah, dia ingin menjadi seorang auditor eksternal dan berfokus mengembangkan usaha yang dia miliki.
Dirinya berpesan kepada adik-adik mahasiswa, mumpung masih menyandang status sebagai mahasiswa manfaatkan kesempatan yang kalian miliki, ikuti segala bentuk kegiatan positif seperti kompetisi, program pertukaran mahasiswa, karena dari sanalah kita akan mendapatkan pengalaman, relasi, dan ilmu-ilmu baru yang bermanfaat untuk kita setelah lulus nanti.
“Jangan lupa juga untuk selalu memiliki hubungan baik dengan oranag tua, dosen, maupun teman agar ilmu yang kita dapatkan menjadi barokah dan rahmatan lil alamiin,” pungkasnya. (Humas Unusa)