Surabaya – Nadhiful Fadhil, mahasiswa Prodi S1 Sistem Informasi Unusa, menjadi salah satu wisudawan yang menjalani prosesi wisuda pada Sabtu (13/5). Nadhif, sapaan akrabnya, adalah satu dari tujuh wisudawan yang berhasil lulus dalam kurun waktu 3,5 tahun. Dia juag memperoleh nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, 3,90.
Nadhif juga merupakan mahasiswa yang aktif dalam beberapa organisasi atau komunitas, diantaranya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Cyber Security Unusa, Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Unusa, serta turut aktif di komunitas luar kampus seperti Remaja Masjid (Remas).
Keaktifannya tersebut bukan menjadi hambatan dalam menyelesaikan studinya selama 7 semester. Dingkapkan Nadhif, bahwa penerapan manajemen waktu menjadi kiat dirinya selama berkuliah.
“Berkuliah sambil aktif dalam berbagai organisasi memang tidak mudah untuk dijalani, saya terkadang juga masih kewalahan, namun setiap pagi saya selalu membuat ‘to do list’ yang akan saya lakukan dan harus saya selesaikan dalam sehari itu, dari situ juga saya bisa mengenali mana yang menjadi prioritas,” jelasnya.
Anak pertama dari dua bersaudara itu menceritakan alasannya memilih Prodi Sistem Informasi. Bermula dari beberapa fenomena kerugian pada pertanian yang ia temukan di lingkungan sekitarnya sekaligus ketertarikannya dalam dunia teknologi, yang menjadi motivasinya untuk menciptakan inovasi baru bagi sektor pertanian.
“Awal mula ketertarikan saya memilih Sistem Informasi adalah melihat perkembangan teknologi zaman sekarang yang sepertinya akan terus berkelanjutan dan saya melihat fenomena di sekitar lingkungan saya yaitu pertanian, beberapa kali mengalami penurunan yang sering diakibatkan oleh penyakit tanaman, sehingga hal tersebut menjadi dorongan saya ingin menciptakan solusi dan inovasi baru melalui teknologi,” ungkapnya.
Nadhif menambahkan, bermula dari fenomena yang ditemui itulah, yang menjadi latar belakang dalam penelitian skripsinya, yakni mengenai pengembangan sistem untuk mengidentifikasi penyakit pohon pisang melalui teknologi. Dalam hal ini adalah melalui android smartphone. Sekaligus hal tersebut yang memotivasi dirinya untuk tergabung dalam Cyber Security Unusa, dimana dia bisa mempelajari banyak hal mengenai pengembang sistem teknologi.
Putra dari Masnuri dan Nanik Handayani itu juga beberapa kali mengikuti kelas pengembangan skill dan pengalaman magang untuk menambah wawasan pengetahuan serta kemampuan dalam bidang sistem informasi.
“Sebelum saya ambil topik penelitian untuk skripsi, saya juga ikut beberapa kelas pengetahuan dan program magang bidang sistem informasi yang saya jadikan bekal untuk memudahkan penyelesaian penelitian saya berkaitan dengan pengembangan sistem,” ucapnya.
Selama menjalani masa perkuliahan, Nadhif setiap harinya melakukan perjalanan pulang-pergi dari rumahnya di Gresik ke kampus. Ia menyampaikan pesan untuk mahasiswa lainnya, bahwa kunci yang memotivasi dirinya dalam segera menyelesaikan masa studinya yakni tekad kuat dan restu dari orang tua.
“Tiap hari saya berkuliah dengan menempuh jarak dari Gresik ke Surabaya, namun hal itu bukan menjadikan saya untuk bermalas-malasan berangkat kuliah, justru menjadikan saya untuk bertekad kuat menyelesaikan studi dan menyandang gelar untuk membanggakan kedua orang tua saya,” ungkapnya. (Humas Unusa)