Dina Anggraeni – Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital
Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim di Indonesia. Semua orang akan menyambutnya dengan suka cita dan banyak hal yang pastinya akan disiapkan mulai dari sebelum hingga selesai lebaran. Hal itu biasanya meliputi biaya mudik, jajanan, hingga THR yang akan dibagikan pada saudara.
Namun, hal ini justru bisa menyebabkan pengeluaran yang tidak terkendali dan menyebabkan pemborosan. Mengapa demikian? Biasanya saat menjelang lebaran banyak toko yang akan memberikan diskon besar-besaran. Hal ini membuat masyarakat lupa dengan kondisi keuangannya. Akibatnya akan banyak biaya yang keluar bahkan sebelum lebaran tiba, dan menyebabkan pembengkakan biaya di akhir lebaran nanti.
Maka dari itu, ada sedikit tips untuk mengelola keuangan disaat lebaran agar keuangan anda tidak boros dan tetap stabil.
- Siapkan Anggaran Biaya dari Jauh Hari
Pastikan anda membuat anggaran dan telah menyiapkan biaya sedikit demi sedikit untuk keperluan saat lebaran. Jangan lupa untuk membuat rincian biaya apa saja yang akan dibutuhkan untuk membeli keperluan lebaran.
Untuk langkah awal ini, anda bisa mulai membuatnya sejak pertengahan puasa atau beberapa minggu sebelum lebaran. Jadi, anda bisa menyesuaikannya dengan kondisi dan situasi yang terjadi.
2. Siapkan Catatan Keperluan atau Belanja
Ada baiknya setelah anda menyiapkan anggaran, anda bisa mulai menyiapkan catatan untuk barang belanjaan anda. Lebih baik lagi jika anda mencatatnya beserta perkiraan harganya, jadi anda tidak kesulitan menentukan berapa total biaya yang akan anda gunakan nantinya. Tidak masalah jika perkiraan harga itu salah atau meleset, yang terpenting adalah anda sudah mengetahui perkiraan total biaya yang akan anda gunakan.
Jangan lupa untuk mendahulukan barang yang termasuk dalam prioritas, selebihnya bisa anda dapatkan setelah barang prioritas tersebut terpenuhi. Pastikan anda tidak membelinya lebih dari yang dibutuhkan, Anda tetap harus menyesuaikan keuangan dan keperluan saat berbelanja.
3. Manfaatkan Promo dan Hindari Pay Later
Biasanya akan banyak toko yang menawarkan diskon besar-besaran atau bahkan cashback. Hal ini bisa anda manfaatkan untuk membeli keperluan lebaran. Tetapi perlu diingat bahwa anda sudah memiliki catatan belanja dan hindari pembelian barang diluar catatan kecuali barang urgensi atau anda lupa mencatatnya.
Tetapi pastikan sebelumnya anda tidak lupa mencatat semua barang agar tidak ada pembelian berlebihan sehingga perkiraan total biaya tidak meleset jauh. Hindari penggunaan pay later atau kartu kredit yang bisa memberatkan anda di akhir lebaran nanti.
4. Membuat Sendiri Kue atau Jajanan untuk Lebaran
Jika anda ingin memiliki jajanan untuk disuguhkan dirumah, anda bisa membuatnya sendiri untuk menghemat biaya. Selain itu, anda bisa berinovasi dan menggunakan kreativitas anda saat membuat kue lebaran sesuai dengan selera anda.
5. Siapkan Dana Darurat
Terakhir tetapi tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan dana darurat. Dana ini digunakan ketika ada situasi atau kondisi darurat. Meskipun momen lebaran ini hanya sebentar, tetapi dana darurat perlu disiapkan agar tidak menyebabkan pembengkakan pada pengeluaran. Dengan anggaran darurat ini, rancangan yang anda buat sebelumnya akan stabil dan tidak meleset. Serta pengeluaran anda akan terjaga dan tidak boros. Jika dana darurat ini tidak terpakai atau masih ada sisa, anda dapat memasukkannya ke dalam tabungan untuk lebaran tahun depan.
Beberapa tips diatas dapat anda gunakan untuk mengelola keuangan selama lebaran. Jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan kondisi keuangan anda juga. Setelah ini, anda sudah berhasil mengatur dan mengelola keuangan anda dengan baik selama lebaran dan juga anda tidak perlu khawatir akan terjadi pemborosan. (***)