Surabaya – Ibu hamil memang harus menjaga fisik dan mentalnya agar tidak mengganggu kehamilan dan kondisi janin. Karena ibu hamil yang mengalami stres dan tidak sehat fisiknya akan berdampak pada janin dalam kandungan.
Karena itu, dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Khairiyatul Afiyah dan Faridah Umamah serta dr Fariska Zata melakukan pengabdian masyarakat di RT 2 RW 3 Kelurahan Banyu Urip Kota Surabaya.
Pengmas ini dengan memberikan edukasi terkait ibu hamil dan kader Surabaya Sehat yang ada di kawasan itu.
Ketua Tim Pengmas, Khairiyatul atau Rere mengatakan ibu hamil memang rentan mengalami berbagai macam kondisi. Kesehatan fisik dan mental mereka harus benar-benar dijaga agar bisa sehat dan bahagia tanpa dibebani hal-hal yang menganggu pikiran.
“Karenanya, olahraga dan rekreasi itu penting. Tidak harus mahal dan jauh untuk melakukannya. Sesuaikan dengan kemampuan yang penting bisa fresh,” ujarnya (5/4).
Sebanyak 10 ibu hamil dan tiga kader Surabaya Hebat mengikuti edukasi dari tiga dosen Unusa itu. Rere yang juga dibantu beberapa mahasiswa ini mencoba mengajak para ibu untuk bisa menerapkan itu dalam kehidupan sehari-hari.
“Intinya, ibu hamil itu harus bergerak. Kalau tidak bergerak nanti malah terjadi risiko pada kehamilan,” tandasnya.
Olahraga yang disarankan memang senam hamil. Namun untuk melakukannya ibu hamil kadang harus mengeluarkan uang yang tidak murah. Kondisi ibu hamil terkadang tidak mampu untuk mengeluarkan uang demi melakukan senam hamil.
“Tidak usah senam hamil kalau tidak mampu. Cukup jalan kaki keliling perumahan atau di sekitar rumah. Bisa juga dilakukan di dalam rumah dengan jalan dari dapur ke ruang tamu. Yang penting bergerak agar badan tetap sehat. Kalau ibu tidak sehat, mana bisa membawa perut besar,” tuturnya.
Begitupun dengan rekreasi. Rekreasi tidak harus dilakukan berbiaya mahal misalnya mengunjungi tempat wisata yang jauh dan sebagainya. “Yang sederhana saja, cuci mata yang membuat pikiran fresh. Simpel kok semuanya,” kata Rere di hadapan para ibu hamil.
Karena itu, di momen itu pula, Rere dan teman-temannya itu, memberikan praktik senam hamil pada peserta. Senam hamil ini memang sangat dibutuhkan bagi ibu hamil terutama di trimester ketiga untuk memperlancar kehamilan.
Dengan dilatih instruktur diharapkan senam hamil ini bisa dipahami para ibu hamil dan kader Surabaya Sehat. Sehingga bisa dicontoh dan dilakukan sendiri di rumah. “Kader juga bisa mempraktikkan dan nantinya bisa memberikan pelatihan bagi masyarakat terutama ibu hamil lainnya,” tandasnya. (***)