Surabaya – Dalam usaha membangun dan memperkuat sinergitas antara perguruan tinggi dengan dunia industri, kali ini Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjalin kerjasama dengan PT Petrogas Jatim Utama (PJU).
Kerjasama terkait dengan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Rabu (29/3) di Ruang Rapat Rektor, Tower Unusa Kampus B.
Acara MoU dihadiri oleh Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng, Komisaris Utama PT Petrogas Jatim Utama, Dr DFrs H Husnul Khuluq, MM, Direktur PT Petrogas Jatim Utama, Buyung Afrianto, S.T., M.Sc, serta jajaran para pejabat di lingkungan Unusa dan PT Petrogas Jatim Utama.
Dalam sambutannya Rektor Unusa, Achmad Jazidie, mengapresiasi atas kunjungan dan kesediaan pimpinan serta jajaran PT Petrogas Jatim Utama untuk melakukan kerjasama dengan Unusa, terutama pada bidang pengabdian masyarakat.
“Kerjasama ini berawal dari inisiasi Pak Husnul Khuluq selaku komisaris utama yang sangat mempercayakan Unusa untuk bersama-sama melakukan inovasi baru, walaupun awalnya belum tahu akan melakukan kerjasama apa, tapi kepercayaannya sangat tinggi dan merupakan suatu kehormatan, semoga nanti kerjasama ini dapat memberikan impact baik dan kemajuan bagi kedua pihak,” tuturnya.
Sementara Husnul Khuluq turut pula mengucapkan terima kasih kepada Unusa atas kesempatan yang diberikan untuk mendukung kemajuan dan berpartisipasi dalam pengembangan dunia pendidikan diberbagai bidang serta siap dalam mengimplementasikannya.
“Tujuan kerjasama ini tidak lain adalah untuk ikut terjun dan mendukung bagaimana mengembangkan perusahaan dari tatanan akademis untuk kemajuan kedepan. Hal tersebut merupakan sebuah kehormatan bagi kami, karena saya menilai Unusa merupakan universitas usia muda yang memiliki proses pencapaian sangat cepat. Selain itu, saya menilai adanya desa binaan juga termasuk bentuk kerjasama menarik yang memberikan pengaruh baik kedepannya,” ucapnya.
Menurutnya, dalam penyelenggaraan kerjasama ini tidak cukup hanya melalui program desa binaan, tapi dapat diperluas di sektor lain dan kedua pihak dapat berbagi skill agar dapat mencapai kemajuan bersama.
“Desa binaan itu termasuk bentuk kerjasama yang cocok yang dapat kita kembangkan bersama melalui persoalan-persoalan yang ada di desa tersebut dan dapat kita berikan inovasi baru yang bermanfaat dalam jangka panjang. Namun kita juga nantinya akan perluas kerjasama dalam bidang lain untuk meningkatkan value bersama,” jelasnya.
Kedua pihak juga mengharap kerjasama ini dapat saling meningkatkan kinerja masing-masing dan memberikan kontribusi nyata dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM), ekonomi, dan sosial. Acara kerjasama ini ditutup dengan ramah tamah dan buka bersama. (Humas Unusa)