Surabaya – Dua dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Yauwan Tobing Lukiyono, S.S.T., M.T. dan Abraham Ahmad Ali F., dr., Sp.JP memberikan pelatihan pembuatan minuman herbal sardeljondan sebagai upaya tindak pencegahan hiperkolesterolemia dan hipertensi kepada warga Desa Tulung, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.
Hal ini dilakukan karena banyaknya warga yang menderita hipertensi maupun hiperkolesterolemia, hal ini ditambah dimana wilayah Kecamatan Driyorejo merupakan wilayah yang berdekatan dengan area kuliner.
“Hal ini merupakan salah satu penyebab terjadinya peningkatan angka hipertensi dan hiperkolesterolemia pada warga sekitarnya akibat yang dikonsumsinya. Upaya yang telah dilakukan oleh Kelurahan Tulung sampai saat ini dalam menanggulangi hipertensi dan hiperkolesterolemia adalah masih dalam tahap simulasi dan wacana ke masyarakat, sedangkan sosialisasi upaya untuk menanggulangi hipertensi dan hiperkolesterolemia ini masih sangat minim, namun upaya tersebut belum menunjukkan hasil maksimal,” ungkap Tobing.
Melalui hasil tersebut, perlu adanya tindakan sosialisasi mengenai penanggulangan hipertensi dan hiperkolesterolemia agar tidak semakin meningkat prevalensinya di Kecamatan Driyorejo tersebut. “Jadi kami membuat minuman herbal ini sebagai upaya pencegahan penyakit tersebut tidak meningkat,” terang Tobing.
Kedua dosen Unusa ini mengajarkan untuk membuat minuman herbal alternatif dengan menggabungkan beberapa bahan alami, diantaranya adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan pandan sebagai minuman terapi untuk penderita hiperkolesterolemia yang disertai dengan hipertensi.
Ketiga bahan tersebut memiliki kandungan yang baik, dimana memiliki antioksidan yang cukup tingggi, selain itu memiliki kandungan lain yang aman walaupun dikonsumsi secara terus-menerus sebagai ikhtiar dalam menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. “Ini dilakukan untuk langkah pencegahan penyakit tersebut,” terangnya. (humas)