Surabaya – Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unusa menggelar workshop Penguatan Jati Diri Islami dan Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Peningkatan Pelayanan Terbaik. Materi dibawakan oleh Wakil Rektor II Ir. Muhammad Faqih, M.SA., Ph.D.
Acara berlangsung Senin (1/8) di Kampus A Unusa, Jl. SMEA. Diikuti oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Karena banyaknya peserta, acara digelar dalam beberapa sesi. Dimulai pada Senin 1 Agustus 2022. Sesi pertama diikuti oleh dosen dan sesi kedua diikuti oleh tenaga kependidikan.
Dekan FKK Unusa Khamida., S.Kep., Ns., M.Kep menjelaskan, acara ini sebagai peningkatan kulitas tenaga kependidikan hingga dosen yang ada di lingkungan FKK Unusa, sebagai bentuk usaha FKK untuk mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan berjati diri Islami.
“Harapannya, melalui acara ini bisa mewujudkan sumber daya yang lebih baik dengan memegang teguh jati diri Islami yang berlandaskan ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah,” ucapnya.
Dalam materinya, Faqih menjelaskan pentingnya jati diri Islami yang berada pada Unusa, sebagai salah satu identitas dari Unusa sehingga dapat dipahami oleh masyarakat. “Jati diri Islami itu memang salah satu atmosfer yang diciptakan sehingga dari sini bisa dibedakan dari universitas lainnya, sehingga masuk kedalam Unusa masyarakat bisa mengetahui perbedaannya. Unusa adalah universitas yang berjati diri Islami,” ucapnya.
Ada beberapa cara untuk bisa memperlihatkan jati diri Islami. Salah satunya dengan menggunakan jilbab serta jika bertemu biasa mengucapkan salam. “Ada berbagai macam cara agar membentuk jati diri Islami,” ucap Faqih.
Dengan langkah tersebut, kata Faqih menambahkan, Unusa sudah memiliki jati diri Islami yang berlandaskan ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah. (humas)