Surabaya – Mahasiswa Unusa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Kelompok 22 di Pondok Pesantren (PP) Al – Qudsy, Candi, Sidoarjo membentuk kader santri sehat sebagai upaya mencegah penularan virus Covid-19.
Salah satu anggota KKN Kelompok 22, Febi Sulistyorini menjelaskan, upaya pembentukan kader santri sehat agar santri bisa nyaman saat belajar, karena ada kader yang memastikan kesehatan santri. “Sebagai kader sehat, santri ini akan terus mengingatkan protokol kesehatan kepada para santri yang ada di pondok itu agar terhindar dari virus Covid-19,” jelasnya.
Dalam pembentukan kader, para santri mendapatkan materi mengenai pencegahan penularan Covid-19. Melalui pembekalan ini, kader Santri Sehat diharapkan sudah mempersiapkan diri tentang apa yang dilakukan pertama kali jika ada gejala yang dialami santri lain.
“Mereka bisa mengantisipasi lebih dini agar santri lainnya tidak tertular virus Corona yang entah kapan akan berakhir,” ungkap Febi.
Tidak hanya diberikan pembekalan mengenai penularan virus Covid-19, santri putri juga dibekali cara menjaga kesehatan tubuh dengan senam. “Ini untuk melatih kebugaran dari santri agar lebih sehat saja,” ungkap wanita yang gemar traveling.
Santri ini juga, diberikan starter pack kit berisikan handsanitizer, masker madis, masker kain, tissu basah hingga vitamin C. “Dengan adanya kader santri sehat penghuni pondok menjadi lebih nyaman saat belajar di pondok pesantren,” jelas wanita kelahiran Jember, 7 Februari 2000 ini. (sar humas)