Surabaya – Banyak kegiatan yang dilakukan mahasiswa Unusa di tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk memberikan penyuluhan. Salah satunya memberikan pengetahuan tentang bagaimana mencegah terjadinya kebakaran dengan mengajarkan cara memadamkan api dengan benar.
Inilah yang dilakukan Kelompok 47 mahasiswa yang ber-KKN di Pondok Pesantren Jabal Noer, Sidoarjo. Mereka melakukan edukasi penggunaan alat pemadam api ringan dan alat pemadam tradisional (Apar dan APT) untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Ketua kelompok KKN 47, Firmansyah Ilham Sasmita D., menjelaskan langkah ini diambil agar santri maupun pembina pondok pesantren bisa menangani sedini mungkin kebakaran. Pelatihan ini diberikan lantaran pernah terjadi kebakaran pada area pondok. “Sehingga jika terjadi lagi akan bisa ditangani langsung oleh santri maupun pengasuh pondok pesantren dengan bekal yang sudah kami sampaikan,” kata Ilham.
Ilham menjelaskan, pelatihan ini juga untuk mengenalkan Apar dan APT untuk mengantisipasi kebakaran. “Santri secara langsung praktik untuk memadamkan api dengan APT,” ungkapnya.
Sebelum melakukan praktik pemadaman api, santri lebih dahulu mendapatkan materi mengenai pemadam kebakaran. “Sehingga santri paham dengan alat pemadam kebakaran dan jenisnya serta bagaimana cara menggunakannya. Tentu berbeda cara menggunakan alat pemadam tradisional seperti karung goni dengan APT,” ungkap Ilham.
Salah satu santri, Dimas Andi menjelaskan, melalui pelatihan ini membuat ia paham tentang bagaimana cara untuk memadamkan api. “Selama ini hanya tahu tabungnya tapi kegunaan dan cara pakainya baru tahu sekarang,” ungkapnya.
Melalui cara penyampaian yang menyenangkan sekaligus diikuti dengan praktik langsung membuat dirinya senang. “Santri senang mengikuti kegiatan ini, karena bisa praktik langsung dalam madamkan api,” ucap Dimas. (sar humas)