Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bersama dengan Surya Edukasi Bangsa Foundation menggelar webinar dengan tema Maksimalkan potensi diri raih masa depan cemerlang, Jumat (23/10) melalui aplikasi Zoom dan Channel Youtube Media Academy Id.
Dalam acara ini Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng sebagai Opening Speech. Sedangkan dua narasumber antara lain Mohammad Mirdal Akib merupakan CEO Media Group dan Umdatus Soleha, S.ST., M.Kes merupakan Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Unusa.
Dalam sambutannnya, Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng menjelaskan pentingnnya memaksimalkan potensi diri untuk dipandang baik oleh sesorang lainnya. Dimana pentingnnya sofskill yang dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi diri.
“Dengan begitu kita akan menjadi bintang tidak hanya di lain bidang tapi jadilah bintang di salah satunya, jadi tetaplah fokus dengan satu bidang, serta jangan pernah puas dengan hasil yang sudah diperoleh,” jelas Jazidie, Sabtu (24/10).
Jazidie menekankan untuk terus belajar terlebih bidang sains serta teknologi yang terus berkembang. “Dengan memunculkan potensi diri kita bisa bersaing dengan era yang baru, terlebih teknologi dan ilmu pengetahuan semakin ala akan semakin maju,” ucapnya.
Sementara itu, Umdatus Soleha, S.ST., M.Kes merupakan Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Unusa menjelaskan pentingnnya mengasah softskill yang ada pada dalam diri manusia pada umumnnya. Dimana didalam dunia perkerjaan yang dibutuhkan adalah softskill.
“Dimana Unusa sendiri mendukung untuk mengasah softskill dan hardskill yang seimbang, sehingga mahasiswa bisa memiliki keterampilan lainnya yang menjadi daya jual tersendiri dalam dunia perkerjaan,” beber Umdatus.
Pentingnnya mengembangkan softskill ini lantaran dalam dunia perkerjaan dibutuhkan kurang lebih 80 persen adalah softskill. “Perusahaan banyak yang tidak memerlukan bidang hardskill dengan kata lain saat ini kita terus mengasah untuk softskill,” ucapnya.
Sedangkan, CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib menjelaskan kemajuan teknologi saat ini, banyaknnya bidang yang akan tergantikan dengan teknologi. Sehingga dengan tidak memunculkan potensi diri bidang softskill menjadikan mahasiswa akan kesulitan untuk mengembangkan diri mereka. “Dengan kata lain pentingnnya softskill agar tidak tergantikan dengan teknologi yang semakin alam semakin canggih,” beber Mirdal.
Mirdal menjelaskan banyaknya kampus yang lebih mengajarkan hardskill ketimbang softskill kondisi ini membuat banyak perusahaan yang kembali menyekolahkan untuk mengembangkan softskill pegawai baru. Ia mengibarkan belajar didalam kampus seperti berenang didalam kolam renang, sedangkan dunia kerja seperti berenang ditengah samudra yang kedalaman serta tekanan tidak bisa diketahui.
“Dengan kata lain, dengan adanya softskill ini menjadikan seseorang bisa bertahan bagus diperusahaan lantaran sudah memiliki softskill,” ungkap Mirdal. (sar humas)