Surabaya – Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar workshop online teknik molukuler dasar kepada 77 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang kesehatan seluruh Indonesia.
Workshop ini dilakukan dua dosen Unusa Maharani Pertiwi K. Ph.D dari Program Studi (Prodi) D4 Analis Kesehatan Unusa dan dr. Adyan Donastin, Sp.P. dari Fakultas Kedokteran Unusa. Kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat melalui dalam jaringan (Daring) atau online melalui aplikasi zoom.
Salah satu dosen Unusa Maharani Pertiwi K. Ph.D mengatakan workshop ini digelar untuk meningkatkan kapasitas tenaga pengajar dengan ilmu dan ketrampilan terkini dalam bidang Biologi Molekuler. Dengan diikuti sebanyak 77 guru SMK bidang kesehatan dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Aceh, Gorontalo, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan dan Papua Barat.
“Dalam workshop ini mengenai teknik molekuler dasar untuk deteksi Multi Drug Resistan-Tuberkulosis (MDR-TB) dimana menjadi permasalahan dalam pengobatan TB di Indonesia,” ucap Maharani, Kamis (27/8).
Perkembangan teknik biologi molekuler khususnya metode PCR dan sekuensing menjadi cara dasar mendeteksi adanya resistensi Mycobacterium tuberculosis. “Dengan cara ini untuk memberikan pengetahuan lebih tentang teknik molekuler,” ujar Maharani.
Materi yang disampaikan berupa dogma dalam Biologi Molekuler, Teknik-Teknik Biologi Molekuler, meliputi Isolasi DNA dari Mycobacterium tuberculosis, Polymerase Chain Reaction (PCR), Elektroforesis, dan Sekuensing DNA.
Harpan dari kami, materi yang disampaikan dapat mendukung dalam peningkatan kapasitas tenaga pengajar dengan ilmu dan ketrampilan terkinin dalam bidang Biologi Molekuler.
“Awalnya, pelatihan akan diadakan di Laboratorium Biologi Molekuler, Fakultas Kesehatan UNUSA. Tetapi, pandemi covid-19 yang belum berakahir menjadikan pelatihan diubah menjadi Workshop Online,” ungkap Maharani. (sar humas)