Surabaya – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendapatkan hibah alat Real Time PCR dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) sebagai salah satu upaya untuk membantu Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari dalam menangani virus corona.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unusa, Dr. dr. Handayani, MKes menjelaskan dalam pelatihan ini ada sekitar 15 orang dosen dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kesehatan (FKes) terkhusus Program Studi (Prodi) Analis Kesehatan. Pelatihan ini disampaikan narasumber dari tim distributor alat Real Time PCR di Laboratorium BSL 2 Unusa – RSI.
“Melalui alat ini, sebagai salah satu upaya Unusa, RSI, dan Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsis) untuk membantu pemerintah dalam menangani wabah virus Covid-19,” kata Handayani, Jumat (26/6).
Handayani menjelaskan, selain Unusa, RSI Jemursari dapat menggunakan alat tersebut untuk pemeriksaan PCR. “Selama ini RSI Jemursari meminta bantuan ke rumah sakit lainnya untuk pemeriksaan PCR, jadi sekarang bisa melakukan sendiri,” ucapnya.
Laboratorium Real Time PCR ini masih tahap pembenahan. Hal ini dilakukan agar virus yang lagi diteliti tidak dapat menyebar keluar ruang laboratorium. “Selagi menunggu, kami akan mengadakan pelatihan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) untuk mendapatkan sertifikat, serta mengurus izin operasional laboratorium,” kata Handayani.
Melalui pengurusan izin ini, Handayani berharap alat Real Time PCR dapat digunakan secepatnya. “Terlebih untuk membantu masyarakat dalam pemeriksaan PCR di RSI, Terlebih RSI merupakan rumah sakit pendidikan FK Unusa,” bebernya.
Handayani berharap jika alat Real Time PCR dapat digunakan sebaik mungkin oleh mahasiswa Unusa, khususnya mahasiswa Kedokteran serta Analis Kesehatan. “Dengan begitu, kami sudah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memumpuni ke depannya,” ucapnya. (sar humas)