Surabaya – Dosen Program Studi (Prodi) S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Fajar Annas Susanto, S.Kom., M.Kom menunjukan profesi Network Security Engineer yang masuk dalam era digital sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan.
Fajar menjelaskan profesi network security enggineer atau Teknisi Keamanan Jaringan merupakan salah satu profesi di bidang Teknologi Informasi dan Komputer (TIK). Teknisi keamanan jaringan merupakan profesional bidang keamanan jaringan yang bertugas melindungi komputer dan sistem jaringan dari serangan yang berpotensi merugikan atau bahkan merusak seperti serangan hacker jahat dan serangan cyber.
“Pentingnya profesi ini untuk menjaga dokumen yang penting yang tersimpan dalam jaringan sehingga menjadi profesi ini lebih diminati dalam beberapa tahun ini,” jelas Fajar, Minggu (24/5).
Informasi yang ada di internet tidak bisa begitu saja terima secara gampang ada beberapa informasi harus kita saring untuk menentukan keamanan dan keaslian informasi tersebut. Ini karena Internet merupakan gudang informasi yang diinginkan baik konten negatif maupun positif karena internet bisa digunakan oleh siapapun dan dimanapun.
“Jadi sebelum menerima apapun ada baiknya memikirkan resiko serta penanganan ketika teradi hal yang tidak menyenangkan ketika berselancar di Internet,” ucap Fajar.
Dalam dunia kerja biasanya para ahli kemanan jaringan diperkejakan untuk melindungi data sensitif seperti seorang Information systems security engineers (ISSE) yang membantu para pemiliki bisnis agar tetap berjalan. “Data bisa saja mengandung rahasia klien yang berpotensi menimbulkan kejahatan cyber,” ujar Fajar.
Menjadi ISSE merupakan bagian terpenting untuk melindungi pemilik bisnis, pemerintahan atau bahkan individu dari serangan hacker dan criminal cyber. “Hacker ini aka mencari kelemahan sistem untuk mengambil data sensitif jadi oeran ISSE ini sangat penting,” jelas Fajar.
Fajar menjelaskan jika ada pembobolan data pengguna, dari sana peran teknisi keamanan jaringan untuk menjaga para peretas tidak bertanggungjawab tidak bisa mengakses database perusahaan. “Ibarat teknisi keamanan jaringan ini seperti portal yang menjaga agar data didalam jaringan ini tetap aman,” ucapnya.
Seorang Teknisi Keamanan Jaringan butuh kemampuan yang lebih seperti sertifikasi sebagai bukti kompetensinya. Selain itu bisa mengikuti pelatihan-pelatihan yang kemudian sertifikasi.
Mendapatkan title professionalbdalam teknisi keamanan jaringan tidak mudah didapatkan harus memiliki beberapa sertifikat sebagai bukti kompeten dalam hal tertentu.
“Beberapa sertifikat Certificate Information System Security Professional (CISSP) yang bisa didapatkan dengan persyaratan memiliki pengalaman bidang keamanan komputer selama kurang lebih lima tahun dan sertiikat tersebut harus diperbarui setiap tiga tahun,” ucap Fajar.
Mengikuti sebuah organisasi seperti Information System Security Association (ISSA) bisa membantu untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang keamanan jaringan. “Dengan begitu akan menjadikan anda sebagai teknisi keamanan jaringan yang memiliki kemmpuan dan profesional karena memang memiliki banyak pengalaman serta sertifikat yang dibutuhkan,” ungkap Fajar. (sar humas)