Surabaya – Mahasiswa program studi (Prodi) S2 Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdaltul Ulama Surabaya (Unusa) Achmad Wahfi, S.Kep.,Ns gunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan penelitian tesis. Langkah ini dilakukan sebagai perlindungan diri selama menjalankan penelitian ditengah pandemik virus corona.
Wahfi menjelaskan, penggunaan APD ini lantaran dirinya harus segera menyelesaikan tesis. Selain itu protokol yang harus dipatuhi selama melakukan penelitian di rumah sakit. “Apalagi saya melakukan penelitian ini dari orang yang mengalami sakit TBC yang mana gejala penyakitnya sama dengan virus corona,” ucapnya, Kamis (23/4).
Dalam penelitian itu, wahfi tetap menjalankan protokol keselamatan dengan menggunakan APD. Karena sulitnya mencari baju Hazmat maka dirinya mengganti dengan jas hujan. “Semua itu sudah dijalani untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang saat ini tengah menyebar,” ucapnya.
Meskipun begitu, Wahfi menjelaskan proses penelitian itu dilakukan dengan cara online serta wawancara langsung. “Saat wawancara langsung itu saya gunakan APD lengkap untuk mengantisipasi penyebaran virus corona juga,” ucapnya.
Dengan cara ini, Wahfi yakin dapat merampungkan penelitian tesisnya hingga waktu yang sudah ditentukan. “Dengan cara ini saya yakin bisa merampungkan penelitian ini,” jelasnya. (sar humas)