Surabaya – Penampilan grup band Letto menutup puncak acara Dies Natalis ke-5 Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Aksi panggung keenam personilnya mampu menghipnotis para mahasiswa dan civitas akademik Unusa yang memadati Auditorium Tower Unusa, Kampus B, pada Sabtu (14/12).
“Penutupan puncak acara dies natalis ke-5 FK Unusa ini sekaligus menjadi ajang malam keakraban, karena mahasiswa yang datang mulai dari angkatan 2014 hingga 2019 ini,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Unusa, Dr Handayani MKes.
Penampilan Letto dibuka dengan lagu berjudul Permintaan Hati. Penonton mulai merangsek ke depan panggung. Mereka ikut bernyanyi dan bergoyang mengikuti alunan suara merdu Noe, sang vokalis yang menyanyikan 10 lagu hits mereka.
Semua yang hadir tampak hanyut dalam nostalgia lagu-lagu Letto yang hits di era 2005-an. Mulai dari Permintaan Hati, Lubang di Hati, Senyumanmu, Sandaran Hati, Cinta Bersabarlah, Kepada Hati Itu, Ruang Rindu, Layang-Layang, SNSM, hingga ditutup lagu Sebelum Cahaya. Penonton seakan enggan beranjak pulang.
Dr Handayani berharap, puncak acara dies natalis bisa memperat keakraban semua mahasiswa, mulai angkatan I (2014) yang kini sudah menjadi dokter muda dan menempuh pendidikan kedokteran di RSI. Termasuk para dosen yang juga berprofesi dokter, yang tentunya jadwalnya sangat padat.
“Sebelum Letto tampil, aksi panggung band dosen yang terdiri dari dr Aditya, dr Teddy, dr Dayu dan dr Ian tak kalah heboh. Kami benar-benar surprise dengan penampilan para dokter yang sangat menghibur. Meski sibuk di klinik, ternyata mereka jago bermain musik juga,” kata Ketua Pelaksana Penutupan dies natalis FK Unusa, Cicik Ardillah.
Cicik, mahasiswa FK Unusa semester 3 mengatakan, puncak kegiatan dies natalis FK yang berlabel Lagona ini mengusung konsep malam penuh keberagaman. Berbagai atraksi ditampilkan, mulai dari tari tradisional hingga modern, juga penampilan band mahasiswa FK Unusa. Kemeriahan tampak saat pengundian doorprize yang dikemas dalam aksi teatrikal flash mob.
“Lagona artinya perasaan berbagai macam ekspresi. Kegiatan penutupan ini menjadi puncak acara yang menampilkan beragam kreativitas. Apalagi sebelumnya telah digelar berbagai kegiatan dalam rangkaian milad FK Unusa,” katanya.
Dimeriahkan Siswa SMA
Rangkaian kegiatan dies natalis ke-5 FK Unusa dimulai dengan menggelar buka bersama anak yatim pada Juli 2019. Disusul khitanan massal pada Agustus. Kegiatan berikutnya pertandingan olah raga berlabel Spartan, yang menggelar badminton dan futsal yang melibatkan mahasiswa kedokteran di luar Unusa dan siswa SMA.
Berikutnya, mahasiwa FK Unusa menggelar Kornea yang merupakan olimpiade kedokteran siswa SMA. “Agenda ini sekaligus bertujuan memperkenalkan FK Unusa di kalangan siswa SMA,” kata Presiden BEM FK Unusa Mohammad Ilyas Febri Pitoyo.
Kegiatan terakhir yakni seminar kewirausahaan yang digelar di areal parkir Tower Unusa, Kampus B, pada hari yang sama dengan penutupan puncak dies natalis, Sabtu (14/12). Seminar kewirausahaan mengusung tema ‘Ready to Be Doctorpreneur for The Better Future’ menampilkan tiga pembicara.
Mereka adalah Kaprodi S1 Manajemen Unusa Riyan Sisiawan Putra SE MSM, pemilik Mahar Agung Wedding Organizer dr Dwi Wijayanto, dan startup kuliner Mentai Mentayo yang juga mahasiswa FK Unusa Dandy Rizaldi Putra. (hap/Humas Unusa)