Surabaya – Pelantikan pengurus Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia periode 2019-2022 telah digelar di Auditorium Tower Unusa, Kampus B, pada Rabu (18/12). Pelantikan oleh Mariyah SSos Mhum, Sekjen FPPTI Pusat dilakukan bersamaan dengan seminar spirit of networking yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bekerja sama FPPTI.
“Selamat kepada para pengurus FPPTI yang telah dilantik. Hanya orang baik saja yang mau repot mengurusi perpustakaan. Berbahagialah menjadi orang baik, bisa berbagi kebaikan yang bermanfaat bagi banyak orang, seperti yang telah dilakukan anggota FPPTI ini,” kata Wakil Rektor 2 Unusa drg Umi Hanik MKes.
Sementara Sekjen FPPTI Pusat Mariyah SSos Mhum mengatakan saat ini sudah ada 20 FPPTI di seluruh wilayah Indonesia. Mereka adalah FPPTI di Jabar, DKI Jakarta, Jatim, Jateng, DIY, Gorontalo, Lampung, Kalsel, Kaltim, Kalbar, Kalteng, Jambi, Riau, Sumut, Sumsel, Bengkulu, Banten, Papua, Bali, dan yang baru dilantik bulan ini FPPTI NTB.
“Ke-20 FPPTI tersebut merupakan perpanjangan tangan FPPTI pusat, dalam memajukan kepustakawanan Indonesia. Khususnya dalam meningkatkan kemampuan SDM, minat baca dan literasi informasi sivitas akademik di wilayah PT masing masing,” kata Mariyah usai melantik pengurus FPPTI Jatim di Unusa.
Mariyah mengatakan FPPTI pusat telah menggelar lomba karya peningkatan manajemen riset dan publikasi ilmiah tahun2019. Kegiatan tersebut merupakan program kerjasama antara FPPTI dengan Ristekdikti.
“Dari kegiatan tersebut diharapkan akses e-journal yang dilanggan ristekdikti dapat meningkatkan publikasi karya dosen dan pustawakan,” katanya.
Selain itu kerja sama dalam penyusunan buku pedoman literasi dan informasi PT. Harapannya bisa digunakan untuk rujukan bagi seluruh PT di Indonesia, agar tingkat drop out pelajar dapat dikurangi.
“Pada Juni 2019, FPPTI telah mendistribusikan 600 listening dan password kepada PT negeri dan swasta, termasuk anggota FPPTI Jatim. Semoga paseword yang diberikan dapat digunakan mengakses e-journal yang dilanggan oleh Ristekdikti. Dengan harapan dapat meningkatkan ristek dan tahun depan dapat dilanggan kembali,” papar Mariyah.
Kegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pustakawan baik di pusat dan wilayah sepeti kegiatan seminar, lokakarya dan pelatihan di bidang repositori. Sekaligus pengembangan kompetensi pustakawan, literasi informasi, literasi digital, digital library, dan konsorsium pemanfaatan e-journal.
“Sebagai penghargaan kepada pustakawan berprestasi, FPPTI menggelar Indonesian Academy Librarian Award (IALA) bersamaan dengan semilokal nasional pustakawan Indonesia. Juga lomba inovasi perpustakaan (Academy Librarian Inovatin Award/ALIA) untuk memberi apresia kepada pengelola perpustakaan yang telah melakukan inovasi layanan perpustakannya,” katanya.
Ketua terpilih FPPTI Jatim periode 2019-2022 Amirul Ulum, M.IP mengatakan akan meneruskan program periode sebelumnya. Yakni fokus pada pengembangan perpustakaan sebagai bagian penting dalam menunjang aktifitas pembelajaran dan penelitian di perguruan tinggi. Selain itu juga meningkatkan skill dan kompetensi pustakawan menghadapi pemustaka era milenial dan perkembangan teknologi informasi.
“Pengembangan perpustakaan secara organisasi dengan mengadakan kerjasama dalam bentuk konsorsium pengadaan e-journal, e-book, dan aplikasi antiplagiarism,” katanya.
Usai pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan seminar yang mengangkat tema ‘Breakthrough: Preparing Today’s Librarian for Facing Society 5.0’. Seminar ini mengundang dua pembicara yakni Warek 1 Unusa Prof Kacung Marijan dan Sekretaris Unair Drs Koko Srimulyo Msi. (hap/Humas Unusa)