Surabaya – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) menggelar Millenial Speak-Up (MSU) Bazar. Kegiatan ini sebagai puncak acara dari kerja sama FEB Unusa dengan MSU dalam pengembangan (inkubasi) bisnis startup muda.
Pembina BEM FEB Unusa Reizano Amri Rasyid ST MMT mengakatan MSU bazar digelar di areal parkir Tower Unusa, Kampus B, selama dua hari pada tanggal 9-10 Desember 2019. Bazar ini diikuti peserta dari 4 inkubator Unusa yang terpilih dan pengusaha kecil menengah (PKM) dari luar Unusa.
“Dalam program inkubasi bisnis kerja sama Unusa dengan MSU, para inkubator muda Unusa diberi pengarahan dan pengenalan, bimbingan sampai mereka bisa menjual produk ke khalayak. Hasilnya terpilih 4 inkubator yang wajib ikut bazar,” kata Reizano di MSU Bazar, Senin (9/12).
Menurut Reizano keikutsertaan para inkubator Unusa dalam bazar, agar mereka bisa merasakan kompetisi pasar dengan para pelaku UKM yang memang sudah berpengalaman. Mereka juga bisa menganalisa langsung animo pasar terhadap produk yang dijual.
Keempat inkubator Unusa yang mengikuti MSU bazar adalah coklat Chongi, kaos Ray T-shirt, kopi dan ayam geprek Sarjana, serta mi ayam Pahlawan. Pengalaman ikut bazar ini sebagai bekal mereka pada penyaringan (seleksi) yang akan diikuti para inkubator binaan MSU dari berbagai perguruan tinggi padaJanuari 2020.
“Jadi para inkubator yang mengikuti program millenial speak-up ini sudah melalui tahap pelatihan dan seleksi. Pertama dilakukan pengenalan sebuah produk, dikembangkan hingga melakukan diferensiasi produk. Dengan begitu jika ada produk yang sama dijual di pasar, maka produk mereka sudah memiliki nilai lebih (added value product),” paparnya.
Reizano mencontohkan produk mi ayam inkubator dengan label Mi Ayam Pahlawan ini menawarkan dalam 4 varian. Keempat varian tetap mengusung konsep kepahlawanan di Surabaya, misalnya mi ayamn Jembatan Merah.
“Dengan mengikuti bazar ini , keempat kelompok inkubator ini bisa melatih mental mereka terjun langsung menghadapi pasar yang sesungguhnya. Seberapa mereka aktif dalam menjual produk, menganalisa dan mengenal pasar mereka,” katanya.
Setelah gelaran MSU bazar dua hari, akan dilanjutkan dengan Entrepreneur Week yang digelar pada tanggal 11-18 Desember 2019. Agenda ini merupakan hasil kolabrasi dari beberapa dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan (KWU) dari berbagai program studi di Unusa. Mereka akan memamerkan produk-produk anak didiknya selama mata kuliah KWU. (hap/Humas Unusa)