Surabaya – Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FKes Unusa) akan melaksanakan akreditasi laboratorium tahun depan. Keberadaan laboratorium terakreditas ini sekaligus mendukung pendirian lembaga sertifikasi halal.
Upaya mempersiapkan implementasi rencana tersebut, FKes selama dua hari (11-12 November 2019) menggelar pelatihan internal tentang ISO/IEC 17025:2017 (General Requirement for The Competence of Testing and Calibration Laboratory).
“Tahun depan, Fakultas Kesehatan akan melaksanakan akreditasi laboratorium. Jadi pelatihan ini adalah sebagai persiapan untuk akreditasi laboratorium,” kata Wakil Dekan FKes Unusa Firdaus, SKep Ns MKes, di sela kegiatan inhouse training understanding and developing ISO/IEC 17025:2017, di lantai 5, Tower Unusa, Kampus B, Selasa (12/11).
Firdaus menjelaskan ISO/IEC 17025:2017 (General Requirement for The Competence of Testing and Calibration Laboratory) merupakan persyaratan umum kompetensi untuk laboratorium penguji dan kalibrasi. Saat ini FKes mempunyai Lab center yang terdiri dari 9 laboratorium.
“Nantinya Lab center kegiatannya bukan hanya pembelajaran praktik mahasiswa di lab tetapi juga sebagai kegiatan penelitian dari mahasiswa dan dosen atau research center. Lab center ini nanti menerima peserta dari luar unusa, sekaligus sebagai unit bisnis dari fakultas kesehatan,” kata Firdaus.
Guna mewujudkan keinginan tersebut, FKes melakukan berbagai persiapkan sejak dini. Salah satunya dengan menggelar pelatihan internal. Tujuannya, pertama untuk membantu pemahaman bagi sivitas akademik terkait sistem manajemen mutu dan langkah implementasinya.
Kedua, untuk menyempurnakan Sistem Manajemen Mutu yang meliputi penyusunan panduan mutu, prosedur, instruksi kerja, form-form, serta dokumen penunjang lainnya, sesuai dengan standar ISO/IEC 17025:2017.
“Dan ketiga, membantu laboratorium dan Fakultas Kesehatan Unusa mempersiapkan proses akreditasi oleh KAN,” katanya.
Sementara itu Moch Sahri, SKM MKKK selaku ketua pelaksana kegiatan inhouse training understanding and developing ISO/IEC 17025:2017 mengatakan, agenda ini sebagai salah satu langkah awal untuk melakukan validasi yang dilakuan semua personil yang ikut dalam manajemen lab. Di antaranya kepala laboratorium, tenaga adminitrasi, laboratorium manajer.
“Setelah validasi akan diikuti penyusunan dokumen-dokumen mutu, pedoman pelaksanaan, instruksi kerja dan formuli. Setidaknya ada 4 dokumen yang harus disusun oleh peserta setelah pelatihan tersebut,” kata dosen prodi D4 K3.
Masih kata Sahri, persiapan yang dilakukan mulai keberadaan sumber daya manusia (SDM), peralatan validasi, efisiensi pembanding, validasi metode, verifikasi metode . “Itu yang secara teknis sedang kita fokuskan sebagai persiapan,” katanya.
Sahri menjelaskan, keberadaan lab yang terakreditasi sebagai salah satu pendukung universitas untuk mencapai akreditasi A. Sekaligus untuk mendukung rencana mendirikan LBH lembaga seritifkasi halal. “Keberadaan lembaga seritifikasi halal untuk mendukung prgram OPOP training center Unusa,” katanya.(hap/Humas Unusa)