Surabaya – Banyak cara untuk membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangsa ini. Himpunan Mahasiswa (Hima) program studi PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memilih cara dengan menggelar festival edukasi melalui kegiatan lomba mewarnai dan lomba musik patrol.
“Tahun ini festival edukasi mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika. Tujuannya, kami ingin berpartisipasi menggelorakan terus semangat kebangsaan dan cinta tanah air, “ kata Ketua Hima PGSD Unusa, Aisyah Nur Afifah Maulidiyyah di sela lomba mewarnai Unusa Festival Education 2019 di lantai 2, Royal Plaza Surabaya, Sabtu (21/9).
Aisyah mengatakan saat ini ada kecenderungan krisis kebangsaan, yang dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan. Padahal bangsa dan budaya Indonesia sangat beragam. Oleh karenanya harus terus digelorakan semangat mempersatukan keragaman daerah dan budaya, seperti dalam musik patrol.
“Musik patrol bagian dari warisan budaya Indonesia. Musik ini terdiri dari angklung, kentongan, gong, dan balerang. Peserta tim music patrol dituntut untuk bisa menyatukan harmoni dari ragam alat musik daerah yang dimainkan. Anggota tim musik patrol campur dari siswa SMP hingga orang tua. Biasanya musik patrol banyak muncul di komunitas masyarakat,” katanya.
Kegiatan lomba mewarnai ini diikuti puluhan peserta TK A dan B dari wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Sedangkan lomba music patrol diikuti peserta tim umum dari puluhan komunitas di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Keduanya digelar di Royal Plaza Surabaya, pada Sabtu (21/9) dan Minggu (22/9).
Aisyah mengatakan tahun ini festival edukasi mengangkat tema non-akademis melalui gelaran lomba mewarnai dan lomba musik. Berbeda dengan tahun lalu yang menggelar tema akademis melalui lomba olimpiade matematika.
“Unusa Festival Education merupakan agenda tahunan prodi PGSD sejak 2014. Festival pendidikan ini selain untuk meningkatkan dan menjaring kreativitas para peserta melalui kegiatan akademis maupun non akademis, tujuan utamanya adalah melatih kemampuan dan ketrampilan mahasiswa dalam mengorganisir sebuah kegiatan ,” papar Kaprodi PGSD Unusa Sri Hartatik SSi MPd.
Masih katanya, kegiatan ini sekaligus mendorong kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dengan pihak lain. Misalnya melalui sebuah kerjasama maupun melobi sponsorship. “Tahun ini untuk pertama kalinya festival edukasi di gelar di luar kampus, yakni di Royal Plaza Surabaya. Ini sebagai bagian pembelajaran mahasiswa dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Harapannya saat terjun ke masyakarat maupun dunia kerja, mahasiswa sudah siap dan tidak canggung,” katanya. (hap/Humas Unusa)