Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali memperkuat jaringan internasional melalui Global Engagement Nahdlatul Ulama University of Surabaya (Genus). Unit ini berperan mengantarkan mahasiswa, dosen, maupun karyawan Unusa yang ingin mendapatkan pengalaman global. Sekaligus menjadikan Unusa sebagai kampus dan rumah bagi mahasiswa asing.
Untuk itu Genus mengadakan workshop penguatan Kantor Urusan Internasional (KUI) Unusa. Workshop ini bekerja sama KUI Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) dengan mengusung tema ‘Volunteer in Action’. Kegiatan tersebut digelar di ruang LPPM, Tower Unusa lantai 4, Kampus B, Jemursari Surabaya, Sabtu (7/9).
Rektor Unusa Prof Ahmad Jazidie mengungkapkan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Genus sebagai pusat informasi global. Penguatan jaringan internasional sangat strategis bagi Unusa sebagai universitas yang menargetkan masuk dalam 100 besar universitas terbaik di Indonesia tahun depan.
“Tahun 2016 Unusa yang masih menempati peringkat 2800, pada 2018 melompat ke peringkat 236. Hinggaa tahun ini kembali naik ke peringkat 146 universitas terbaik dibawah Kemenristekdikti. Meski mencapai lompatan prestasi, Unusa terus melakukan perbaikan. Salah satunya kekurangan pada KUI sehingga kita adakan workshop ini dengan mengundang teman-teman dari ITS, agar mendapat banyak masukan bagimana cara memperluas jaringan global. Harapannya, tahun depan kita dapat masuk ke 100 universitas terbaik di Indonesia,” kata Prof Jazidie.
Advisor Genus, Ahmad Cholis Hamzah MSc mengatakan sebagai bangsa yang besar, pergi keluar negeri merupakan sebuah keniscayaan. “Meski Indonesia merupakan negara nomor 4 terbesar penduduknya namun paling rendah daya saingnya. Maka sudah seharusnya belajar keluar negeri itu wajib, bukan sekadar kebarat-baratan. Mata kita menatap dunia tapi kaki kita harus tetap NKRI,” katanya.
Workshop mengundang narasumber dari ITS yakni Direktur KUI ITS Dr Maria Anityasari ST ME dan tim volunteer KUI ITS. Peserta workshop yang hadir, seperti dekan dan wakil dekan, ketua program studi, ambassador fakultas, Tim Genus, dan 17 mahasiswa Unusa yang bergabung sebagai volunteer Genus.
“Workshop ini bertujuan meningkatkan dan memperkuat jaringan global sivitas akademika Unusa. Caranya dengan membuka mindset (pikiran) para dosen terhadap internasionalisasi kampus. Sedangkan para mahasiswa Unusa yang tergabung sebagai volunteer KUI Unusa diharapkan mendapat banyak masukan dari sharing dengan para volunteer KUI ITS,” kata Direktur Genus Wiwik Afridah SKM MKes. (nrl/hps/Humas Unusa)