Surabaya – Mahasiswa Program Studi (prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (KM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang ingin ikut uji kompetensi (ukom) tak harus menunggu hingga lulus. Dengan minimal 110 SKS (semester 6), mereka sudah bisa menjadi peserta uji kompetensi.
Ketua Prodi S1 KM Unusa Wiwik Afridah SKM MKes mengatakan aturan tersebut berlaku secara nasional, sesuai ketentuan Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia(AIPTKMI). Uji kompetensi diperlukan untuk mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) yang harus dimiliki setiap tenaga profesi kesehatan.
“Jadi, apabila mahasiswa KM mengikuti ukom pada saat semester 6, mereka memiliki waktu yang cukup untuk mengurus STR sampai selesai studi. Begitu lulus, mereka sudah bisa langsung terjun ke dunia kerja,” kata Wiwik.
Menyadari itulah Unusa sangat konsisten membekali para mahasiswa agar kompeten dibidangnya saat lulus. Termasuk ketentuan tiga tahapan penyusunan skripsi . Yang pertama skripsi harus sudah pernah di-publish, baik di seminar maupun di jurnal. Kedua, mahasiswa harus memiliki TOEFL minimal 450. Terakhir, dengan hasil skripsi yang sudah dipublikasi dan TOEFL, mahasiswa bisa maju sidang.
“Jika tidak ingin mengulang, persyaratan harus komplit. Belum lagi ketika dalam penyusunan skripsi harus detil sesuai panduan. Ini cara kami mendidik mereka agar terbiasa untuk memiliki effort yang tinggi dan mampu berkompetisi,” kata Wiwik.
Wiwik mengaku, bukannya tidak menyadari banyak mahasiswa yang awalnya agak kesulitan. Namun dengan dukungan dan bimbingan penuh semua pengajar yang selalu terlibat dalam setiap proses pembelajaran, mahasiswa justru menjadi terbiasa untuk selalu ingin maju dan inovatif.
“Empat tahun belajar, kami senantiasa dibekali prinsip MIRACLE, yakni Managing, Inovator, Research, Leadership, Communication, dan Educator. Bekal inilah yang membuat kami dikenal sebagai mahasiswa yang memiliki effort paling tinggi,” kata Zulfa Nuraida, mahasiswa KM semester 8 yang kelar menyerahkan skripsi dan ikut wisuda September 2019. Tak heran, bila mahasiswa KM Unusa mampu menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas tiga kali berturut-turut. (hap/Humas Unusa)