Sidoarjo – Beberapa warga lansia Desa Jemirahan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo tampak sumringah saat melihat-lihat ruangan di rumah pintar lansia, yang berada di depan Balaidesa Jemirahan. Berbagai informasi kesehatan mulai artikel kesehatan, leaflet kesehatan, hingga alat pengulur antropometri tampak memenuhi pojok kanan ruangan berukuran 10×4 meter persegi.
Rumah pintar lansia tersebut merupakan hasil karya Kuliah Kerja Nyata (KKN) 35 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya di Desa Jemirahan, Kecamatan Jabon. Mahasiswa Unusa bersama para kader kesehatan desa setempat menyulap gudang kosong di depan balaidesa menjadi rumah pintar lansia.
“Kami kerjakan sejak kedatangan pertama kali di desa pada pertengahan Juli 2019. Mulai dari mengecat tembok, hingga menata ruangan. Untuk pojok kanan kami jadikan rumah pintar lansia, sedangkan sebelah kiri kami sulap menjadi pojok literasi bagi anak-anak. Jadi setiap sudut ruangan benar-benar bisa bermanfaat positif bagi semua warga,” kata Alfatikh Izzatul Ummah, mahasiswa S1 Keperawatan Unusa yang ikut KKN.
Program KKN Unusa tahun ini mengusung 4 pilar utama yang menjadi landasan mahasiswa yaitu pilar kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Sebagai aplikasi pilar kesehatan, mahasiswa bekerja sama warga desa Jemirahan membangun rumah pintar lansia dan taman ramah lansia. Keduanya dapat digunakan untuk mendukung program pemerintah yakni gerakan masyarakat lansia hidup sehat (Germasia) yang ada di desa setempat.
Berbeda dengan pembuatan rumah pintar lansia di depan balaidesa, pembuatan taman ramah lansia di kawasan Polindes (poliklinik desa). Mahasiswa membangun sebuah taman yang berisikan pijat refleksi dan beberapa tanaman toga. Tanaman tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya seperti, pijat refleksi untuk mengurangi pegal dan melancarkan peredaran darah. Sekaligus dapat dimanfaatkan untuk alternatif pengobatan.
“ Pembuatan program ini sebagai sarana untuk memberikan berbagai manfaat dan edukasi pada lansia setempat. Dan menjadikan mereka lebih mandiri, termasuk dalam menjaga kesehatan mereka dari penyakit yang banyak diderita seperti diabetes dan hipertensi,” katanya.
Agar warga lansia bisa lebih mandiri ke depannya, para mahasiswa KKN yang didampingi tiga dosen pembimbing yakni Denis Fidita Karya SSi MM, Edi Pujo Basuki MPd, Endah Budi Permana Putri STP, MPH, juga melatih para kader kesehatan desa setempat senam lansia.
Dengan demikian rumah pintar lansia dan taman ramah lansia yang sudah diresmikan Wakil Rektor 1 Unusa Prof Kacung Maridjan pada 2 Agustus 2019 ini, memberi banyak manfaat positif bagi warga setempat.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan Kepala Desa Jemirahan, H Khoirut Tholab. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa KKN. Berkat karya mereka ruangan yang awalnya gudang bisa diubah menjadi rumah pintar lansia dan pojok literasi. Warga lansia bisa menjadi lebih sehat, sedangkan anak-anak bisa membaca buku-buku pengetahuan,” katanya. (hap/Humas Unusa)