Surabaya – Program studi (Prodi) S1 PG PAUD Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali menggelar agenda rutin tahunan Festival Seni Anak se-Surabaya. Kegiatan yang diisi lomba mewarnai ibu dan anak, serta lomba gerak dan lagu anak ini, digelar di Mall Ciputra World, Surabaya pada Selasa, (25/6/2019).
Festival Seni Anak se-Surabaya ini dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Prodi S1 PAUD Unusa bekerja sama Gabungan Organisasi Penyelanggara (GOP) Taman Kanak Indonesia (TKI) Surabaya. Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M Eng dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya yang juga Ketua GOP TKI Surabaya, Iis Hendro Gunawan.
Tema yang diusung adalah ‘Menumbuhkan Kreativitas Anak melalui Seni’. Kegiatan seni tahun ini merupakan gelaran keempat kalinya, dan diikuti sekitar 1.379 peserta ibu dan anak.
“Festival Seni Anak se-Surabaya merupakan implementasi kegiatan dari serangkai tiga mata kuliah Prodi S1 PG PAUD yakni, seni tari, seni musik, dan seni rupa,” kata Kaprodi S1 PG PAUD Unusa Nanang Rokhman Saleh S.Ag, M.Thl.
Pencapaian pembelajaraan mata kuliah seni tari yakni mahasiwa mampu menciptakan tarian untuk anak usia dini. Mata kuliah seni musik, mahasiswa mampu menciptakan lagu/nyanyaian anak usia dini. Sedangkan mata kuliah seni rupa, mahasiswa mampu menghasilkan karya seni rupa unt anak usia dini yang terkait dengan menggambar, mewarna, melukis, meronce.
“Bentuk evaluasi ketiga matkul ini selain tes tulis, juga tes pratikum yang diformat dengan desain sebuah pergelaran atau pementasan, yang menampilkan karya mahasiswa PAUD. Tujuannay membangkitkan dan menumbuhkan kreativitas mahasiswa terkait dengan pembelajaran anak usia dini , sesuai dengan ketiga matkul tersebut,” katanya.
Nanang mengatakan setiap tahun konsep festival seni anak se-Surabaya ini di desain berbeda. Tahun sebelumnya festival seni menyuguhkan penampilan para mahasiswa. Sedangkan tahun ini, festival seni menampilkan karya seni para mahasiswa dengan mengundang ibu dan anak serta suguhan gerak lagu yang dibawakan anak-anak.
Peserta lomba mewarnai dari ibu dan anak diikuti sebanyak 1260 ibu dan anak. Sedangkan peserta lomba gerak dan lagu diikuti 25 kelompok dengan total peserta 119 anak. Sehingga total sekitar 1379 peserta ibu dan anak.
“Gerak dan lagu yang dilombakan adalah hasil karya mahasiswa yang dibawakan anak-anak. Jadi penilaian lomba ada dua yakni hasil kreativitas mahasiswa dan bagaimana mahasiswa mengajarkan dan melatih seni tari karyanya kepada anak-anak usia dini bisa tampil bagus,” kata Nanang.
Saat ini mahasiswa prodi S1 PG PAUD Unusa sudah memasuki angkatan kelima, sejak tahun akademik 2014/2015 dengan total jumlah 600mahasiswa. Para mahasiswa didominasi bunda-bunda yang mengajarkan di PAUD.
“Sebagain besar bunda PAUD masih berijazah SMA dan belum memiliki penyetaraan ijazah. Mereka harus kuliah S1, karena persyaratan menjadi guru minimal harus S1,” katanya. (hap/Humas Unusa)