Surabaya – Peminat Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terus meningkat. Hal ini karena FK Unusa didukung rumah sakit (RS) pendidikan utama, yakni RSI Jemursari Surabaya yang berakreditasi B.
Dekan FK Unusa Dr Handayani M Kes mengatakan FK Unusa menerima mahasiswa sejak tahun 2014. Angkatan I sudah lulus S1 dan, sekarang sedang menjalani panitera klinik atau dokter muda di RSI Jemursari .
“Unusa didirikan oleh Yayasasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis). Dalam satu naungan yayasan, FK Unusa didukung RSI Jemursari Surabaya sebagai RS pendidikan utama. Yakni, tempat pembelajaran klinik/profesi bagi mahasiswa kedokteran Unusa yang telah menyelesaikan pendidian S1 selama 4 tahun,” kata Dr Handayani.
Selain RSI Jemursari Surabaya, FK Unusa juga didukung rumah sakit yayasan RSI Ahmad Yani Surabaya dan RS Ibu dan Anak Nyai Ageng Pinatih, Gresik. FK Unusa juga menjalin kerja sama dengan jejaring rumah sakit, puskesmas di daerah serta pondok pesantren.
“Dengan praktik di RS maupun klinik kesehatan jejaring, lulusan Unusa memiliki pengalaman untuk memperkaya ketrampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola pasien. Baik pasien di perkotaan maupun di daerah yang penanganannya tentu berbeda,” katanya.
Dr Handayani menjelaskan mahasiswa FK Unusa diarahkan pada kedokteran pencegahan dan bukan penyembuhan (kuratif). Ini sejalan dengan program Indonesia sehat, di mana lulusan Unusa bisa lebih memahami bagaimana menjaga warga dalam kondisi sehat.
“Mahasiswa ditanamkan berjiwa usaha dan berkarakter islami, yakni menjadi inovatif, bertanggung jawab, dan ulet dalam mengupayakan kesehatan warga. Ini menjadi salah satu keunggulan, terbukti mahasiswa Unusa berasal dari seluruh Nusantara dan tidak dibatasi muslim saja,” katanya.
Sementara itu SDM tenaga pengajar FK Unusa sudah memenuhi ketentuan Dikti , dimana ratio dosen dan mahasiswa sudah 1:10 dan ratio profesi dokter sudah 1:5. Unusa juga sedang mempersiapkan penambahan doktor, karena saat ini ada 8 yang sedang menempuh pendidikan S3.
Dengan kriteria yang dimiliki tersebut, FK Unusa bisa menambah kapasitas mahasiswa baru sesuai Permendikti hinga 100 mahasiswa. Namun demikian untuk tahun akademik 2019/2020 FK Unusa akan menambah hingga 70 mahasiswa.
“Ratio kecukupan tenaga pengajar tetap menjadi prioritas, agar kami bisa selektif dalam meluluskan dokter yang berkualitas dan rahmatan lil alamin,” kata Dr Handayani. (hap/Humas Unusa)