Surabaya – Kabel untuk ngecas (men-charge) baterai piranti gadget seperti smartphone, tablet, ataupun laptop sama pentingnya dengan gadget itu sendiri. Terbayang betapa jengkelnya jika tidak ada kabel charger, sementara baterai gadget habis.
Namun demikian, kabel charger yang panjang tak jarang menyulitkan pemakai, terutama mereka yang sering berpindah tempat (mobile). Ia harus sabar menggulung kabel jika sudah selesai.
Berdasar kerumitan itu, lima mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menciptakan alat penggulung kabel (cable roller) yang praktis atau disingkat Carol. Mereka adalah Mira Nirmala Gita, Puspa Setia Arum Sari, Aina Zurohidah Mustakim, Nur Afifah, dan Siti Fatmawati.
Mereka mendaftarkan Carol ke Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unusa dan lolos mendapat dana hibah dari Kemenristekdikti.
Carol berawal dari pengalaman kelimanya yang hobi traveling. Sebagai traveling worker, mereka sangat membutuhkan gadget beserta kabel charger-nya.
“Pengalaman kami paling sebel saat harus menggulung kabel yang panjang, sementara kami sudah harus berpindah tempat. Bayangkan ketika bergegas mau turun dari kereta api, memaksa kami harus cepat merapikan gulungan kabel terlebih dulu. Belum bawaan lainnya,” kata Ketua Tim PKM Mira Nirmala Gita.
Mira menjelaskan, Carol didesain menggunakan bahan dasar limbah kayu berupa serutan kayu dan beberapa bahan plastik. Alat ini dilengkapi tombol untuk menggulung kabel. Juga terdapat sistem yang memungkinkan pengguna mengatur panjang atau pendeknya kabel saat proses charging.
Proses pembuatan Carol awalnya membuat 2 cetakan dengan memanfaatkan teknik 3d printing. Pertama, cetakan yang langsung dibuat menggunakan 3d printing untuk membentuk casing luar. Serbuk kayu dan lem dicampur, kemudian dibentuk sesuai cetakan yang sudah siap dengan dialasi lembaran plastik.
Kedua, membuat cetakan berbahan dasar karet/silikon. Proses kedua ini sekaligus menempatkan komponen-komponen lain di dalam Carol seperti kabel, tombol, penahan peer dan lingkaran pemutar peer. Setelah semua komponen siap, kemudian dirakit dengan rapi.
“Bentuk Carol mirip gulungan meteran kain. Ukurannya didesain kecil dan portable, sehingga bisa masuk dalam kantong maupun tas dan praktis dibawa ke mana-mana. Jadi saat selesai ngecas, tidak perlu repot lagi menggulung kabel,” kata Mira.(hap/Humas Unusa)