Surabaya – Mudik ke rumah nenek bagi Fitria Hermawati, alumni D3 Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), tak sekadar bersilaturahmi dengan keluarga besar. Sebab di Ngawi itulah, wanita cantik kelahiran Surabaya 10 Juni 1992 terinspirasi dan memantapkan diri menjadi bidan agar bisa menolong banyak orang.
“Cita-cita saya menjadi bidan terinspirasi sosok bidan yang disegani warga di tempat tinggal nenek, di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrame, Kabupaten Ngawi,” kata Fitria yang terpilih menjadi Employee of the Month April 2018 dan Employee of the Year 2018 RS Mitra Keluarga Kenjeran, Surabaya.
Sekitar sembilan tahun lalu, saat mudik ke rumah nenek, ia diajak tantenya yang hendak ber-KB. Fitria yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA mengaku sangat terkesan dengan kegesitan bidan yang merawat tantenya tersebut.
“Bidan itu masih muda, tapi sangat sabar dan baik banget karena mau menolong setiap orang. Dia melayani tanpa pamrih,” katanya.
Bahkan ketika ada ibu yang memeriksakan anak tetapi tidak memiliki uang, bidan itu mau menerima bayaran berupa ayam atau hasil bumi lainnya.
“Dia tetap melayani dengan sabar, tulus, dan tidak membeda-bedakan. Padahal rumah penduduk yang harus didatangi jaraknya jauh. Tak jarang medannya lumayan sulit,” kenangnya.
Maka saat lulus SMA tahun 2010, Fitria pun langsung mendaftar bidan pada Stikes Yarsis, kini berubah menjadi prodi D3 Kebidanan Unusa. Tiga tahun menimba ilmu di Unusa, Fitria mengaku sangat beruntung dan tidak salah pilih.
Menurutnya, semua ilmu yang diajarkan sangat bermanfaat baginya saat memasuki dunia kerja. Mulai teori kebidanan, komunikasi bahasa Inggris selama menolong persalinan, hingga doa-doa saat memberi pertolongan.
“Semua ilmu yang kami peroleh selama kuliah sangat aplikatif. Termasuk doa-doa yang diajarkan untuk membantu pasien. Itulah kelebihan Unusa. Tak hanya bekal teori, tapi juga religi. Dan itu membuat saya sebagai alumni Unusa merasa bangga dan percaya diri untuk bersaing dengan alumni kampus lain,” kata Fitria yang termasuk tiga besar lulusan terbaik tahun 2013.
Selesai kuliah, ibu dari Namira Zafiriah Altnafunnisa ini langsung bekerja di sebuah rumah sakit bersalin di Sidoarjo. Setelah itu Fitria pindah ke RS Ibu dan Anak di Surabaya, sebelum akhirnya masuk ke RS Mitra Keluarga Kenjeran Surabaya pada 2015.
Kini Fitria dipercaya menjadi penanggung jawab per shift dan pengendali infeksi di ruangan vk. Pada April 2018, Fitria dinobatkan menjadi Employee of The Month April. Dan terakhir terpilih menjadi Employee of The Year 2018 RS Mitra Keluarga Kenjeran Surabaya.
“Saya tak menyangka sama sekali kalau diajukan menjadi kandidat. Untuk menjadi kandidiat kriterianya cukup banyak. Mulai dari tingkah laku (behaviour), kedisplinan, survei pasien, hingga SOP,” katanya.
Selain itu setiap kandidat juga harus mengajukan conim (continuous improvment) yang merupakan sebuah upaya berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki produk, pelayanan maupun proses.
“Setiap kandidat dari masing-masing departemen mengajukan ide-ide untuk memperbaiki yang ada di departemennya,” kata Fitria yang mengajukan conim terkait sabuk pengaman. (hap/Humas Unusa)