Surabaya – Para mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang ikut dalam program kreativitas mahasiswa (PKM) diimbau untuk lebih komunikatif dan percaya diri dalam mempresentasikan programnya. Dengan begitu bisa meyakinkan para juri agar bisa lolos meraih tiket di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).
Pesan ini disampaikan Dr Ir Bambang Sampurno MT, Dosen Teknik Mesin dan Industri Institut Teknologi Surabaya (ITS) selaku juri eksternal pada saat monitoring dan evaluasi (Monev) internal PKM Unusa di Kafe Fastron lantai 3, Tower Unusa Kampus B, pada Kamis (16/5) lalu.
“Mahasiswa harus menguasai betul proyek yang digarapnya dan mampu mendeskripsikan secara gamblang. Yakinkan para juri bahwa programmu memang layak,” kata Bambang yang juga salah satu juri Pimnas tahun lalu.
Menurut Bambang pencapaian PKM Unusa sangat luar biasa, dari hanya 7 PKM yang lolos hibah Kemenristekdikti tahun lalu, kini meningkat menjadi 23 PKM. Ini menunjukkan pengelolaan kreativitas mahasiswa Unusa sangat baik dan positif. Mengingat PKM ini tak hanya menuntut kreativitas saja namun juga kemampuan manajerial, pengetahuan yang luas, dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
“Oleh karenanya saya berharap terus belajar dan memperbaiki diri, agar program yang bagus bisa tersampaikan dengan baik. Perlu akselerasi dan kerja cerdas, harus merapat ke dosen pembimbing,” katanya.
Hal senada diungkapkan Khamida SKep Ns MKep, Wakil Dekan FKK selaku juri internal. Ia berharap tim PKM harus berlatih bagaimana presentasi dan cara menjawab pertanyaan juri dengan taktis.
“Ide-ide mahasiswa PKM sangat kreatif dan bagus. Tinggal bagaimana mereka berlatih berkomunikasi, bisa meyakinkan para juri. Terutama nanti dalam monev eksternal,” katanya. Khamida mengaku kagum terhadap semangat mahasiswa Unusa mengikuti PKM. Ia mencontohkan peserta PKM yang mengusung program pembuatan abon dari nangka muda. Meski tercatat sebagai mahasiswa kebidanan yang kini sedang praktek, di sela waktunya yang padat, tetap semangat mempersiapkan diri untuk PKM ini.
Dari monev internal tersebut, lanjut Khamida, hal utama yang harus diperhatikan peserta PKM adalah teknik presentasi dalam mengeksplor produk secara optimal, cara penyajian secara jelas misalnya dengan power point, dan teknik menjawab pertanyaan. (hap/Humas Unusa)