Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) resmi memiliki ruang auditorium senilai Rp 15 miliar. Peresmian ruang yang berfungsi multi purpose ini dilakukan Sabtu, 13 April 2019.
“Alhamdulillah, akhirnya kami memiliki ruang auditorium yang memang sudah dalam perencanaan kami sejak 2013. Kami merasa bangga bisa menghadirkan ruangan yang multi purpose ini untuk menunjang semua aktivitas kampus,” kata Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Keuangan, drg Umi Hanik, MKes.
Menurut Umi, kehadiran ruangan auditorium sudah sangat mendesak bagi kampus Unusa yang tahun ini memasuki usia ke-6 tahun. Seiring bertambahnya jumlah mahasiswa, frekuensi kegiatan kampus juga semakin padat.
Selama ini kegiatan kampus yang dipusatkan di Café Fastron, di lantai 3, dengan daya tampung 300 kursi dirasa sudah tidak lagi mencukupi. Sehingga kehadiran auditorium yang lebih luas dan nyaman sudah sangat ditunggu-tunggu.
“Tak hanya menunjang kelengkapan fasilitas kampus, keberadaan auditorium ini bisa memberi rasa bangga dan rasa memiliki mahasiswa Unusa terhadap kampusnya. Sekaligus memberi rasa nyaman saat mereka beraktivitas baik kegiatan kuliah maupun non kuliah,” katanya.
Ruang auditorium terletak di lantai 9 bangunan tower Kampus B Unusa, di Jalan Raya Jemursari No 57, Surabaya.
Ruangan berbentuk teather seluas 1.191 meter2 ini mampu menampung 529 kursi, dilengkapi dengan fasilitas 3 videotron. Satu di tengah berukuran 4×6 meter, sedangkan di sebelah kiri dan kanan ruangan berukuran masing-masing 2×3 meter.
Interior ruangan didesain kedap suara agar tidak menggangu ruangan lain. Begitu pula kelengkapan karpet lantai yang didesain sedemikian rupa untuk mendukung kejernihan sound sytem. Sementara aksesoris lampu stage bisa dimanfaatkan secara fleksibel pada setiap kegiatan yang digelar di auditorium.
Dengan fasilitas yang dimiliki, ruangan auditorium yang dibangun dengan dana mencapai Rp 15 miliar ini bisa dimanfaatkan berbagai kegiatan akademik seperti pelantikan profesi ners, bidan, dan perawat; berbagai kegiatan mahasiswa baik seni budaya, ilmiah, organisasi dan sosial; gelaran seminar atau workshop. “Bisa juga untuk nobar lho,” kata dokter cantik ini.
Umi menyebutkan, ruangan ini juga bisa digunakan pihak luar. Pekan depan, rencananya auditorium ini akan digunakan kampus bekerja sama dengan Markplus yang menggelar seminar wirausaha berjudul ‘Mencetak Wirausaha Muda di Kalangan Santri dan Mahasiswa’. Seminar yang akan digelar tanggal 18 April ini menghadirkan Hermawan Kertajaya, President of Asia Council for Small Business sekaligus Chairmant of International Council for Small Business Indonesia.
Mira Lesmana, mahasiswa semester 4 FEB Unusa, mengaku sangat senang dan bangga dengan kehadiran auditorium tersebut. “Tentu saja sangat senang. Sebagai mahasiswa saya sangat merasa bangga memiliki auditorium baru yang digadang-gadang menjadi “bioskop” milik Unusa. Bahkan menurut saya, ini lebih dari sekedar bioskop. Intinya sangat senang dan bangga punya auditorium baru,” katanya.
Mahasiswi yang berhasil ikut seleksi Pekan Ilmilah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2018 ini mengaku akan terus menjaga fasilitas ini. “Harapannya sederhana, agar kita semua menjaga fasilitas ini dengan sebaik mungkin, karena kalau auditoriumnya bagus terus. Kita juga yang bangga kan. Kemudian dengan auditorium baru yang gagah dan keren ini, diharapkan teman-teman mahasiswa dapat membuat acara yang juga megah dan keren untuk ditempatkan di ruang ini, jadi aura exclussive Unusa muncul,” pungkas Mira. (hap/Humas Unusa)