Surabaya – Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya (Unusa) menargetkan pada tahun 2022 bisa masuk dalam 100 besar perguruan tinggi se-Indonesia. Agar bisa berkiprah dalam kancah Asean hingga masuk tingkat dunia pada 2026.
“Sejak tahun lalu (2018) hingga 2022, kami dalam tahap berkompetisi nasional. Baik mahasiswa, dosen, maupun alumni terus meningkatkan kualitas sebagai upaya meningkatkan pondasi agar makin kokoh,” kata Wakil Rektor I Unusa Prof Dr Kacung Marijan MA saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Prof Kacung, tahun lalu mahasiswa Unusa berhasil menjuarai kompetisi kewirausahaan tingkat nasional mengalahkan ITB. Kemudian jumlah hibah penelitian para dosen dari Kemendikti juga terus bertambah mencapai ratusan juta. Begitu pula dana hibah penelitian para mahasiswa Unusa yang lolos tahun ini 23 PKM.
“Tahun ini PKM Unusa yang lolos, naik lebih dari 300 persen dibanding tahun lalu sebanyak 7 PKM. Jumlah tersebut merupakan terbesar ke-2 yang lolos ditingkat PTS se-Jatim,” katanya.
Meski sudah banyak menorehkan prestasi tingkat nasional, kampus yang sedang mempersiapkan auditorium baru memasuki usia ke-6 tahun ini, tak ingin jumawa. Kacung menandaskan, Unusa terus berbenah diri menyongsong target 2022. Mulai dari memperbanyak jumlah dosen yang bergelar doktor, fasilitas yang terus diupdate, memperbanyak publikasi jurnal penelitian ke tingkat internasional, serta meningkatkan kerja sama stakeholder baik antar perguruan tinggi maupun dengan perusahaan.
“Kita berharap sih pada 2021 sudah bisa masuk jajaran 100 besar,” imbuh Prof Kacung.
Optimisme Unusa tak berlebihan mengingat tahapan yang sudah dilalui menunjukkan tren positif. Prof Kacung menyebutkan, saat usia ke-5 tahun, Unusa berada di peringkat ke-236 dari 2.010 perguruan tinggi se-Indonesia.
Tahun ini targetnya masuk di bawah 200, pada 2020 di bawah peringkat 150, dan 2021 bisa mendekati peringkat 100, hingga 2022 masuk 100 besar.
“Untuk mencapai hal itu tidaklah mudah, karena semua perguruan tinggi juga mempersiapkan diri untuk masuk dalam jajaran 100 besar. Oleh karenanya Unusa mengajak perguruan tinggi lain untuk berkolaborasi maju bersama,” papar Prof Kacung.
Selain perguruan tinggi nasional, Unusa juga aktif menjalin kerja sama dengan universitas dari luar negeri , seperti Filipina, Malaysia, Taiwan, Australia, dan sedang menjajaki dengan Jerman.
“Upaya Unusa dalam mengupdate kualitas secara terus menerus sebagai bagian dari misi Unusa yang ingin menjadi prototipe universitas NU se-Indonesia,” pungkasnya. (hap/Humas Unusa)